Persiapan pelaksanaan wisuda sampai saat ini sudah diatas 50 persen. Wisuda akan berlangsung di luar gedungPalu (ANTARA News) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, akan melaksanakan wisuda strata satu dan dua diluar bangunan gedung atau menggunakan tenda.
"Berdasarkan arahan Rektor IAIN Palu Prof Dr Sagaf S Pettalongi MPd bahwa pelaksanaan wisuda tidak perlu mewah," ucap Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu Dr Abidin Djafar terkait pelaksanaan wisuda pascabencana, di Palu, Kamis.
Pelaksanaan wisuda, sebut Abidin, akan berlangsung secara sederhana baik dari sisi acara maupun dari sisi estetika dekorasi ruangannya.
IAIN Palu tidak dapat melangsungkan wisuda di ruangan, dikarenakan auditorium yang dapat menampung sekitar 4.000 peserta, rusak berat diterjang tsunami pada Jumat 28 September 2018.
Kemudian gedung aula yang terletak di tengah antara gedung pascasarjana, gedung kuliah Fakultas Tarbiyah dan gedung dosen, hanya mampu menampung sekitar 200 mahasiswa.
Sementara IAIN Palu untuk tahun 2018 menargetkan mewisuda kurang lebih sekitar 500 mahasiswa strata satu dan dua dari berbagai jurusan.
Kondisi ini membuat panitia, akui Abidin, harus mencari dan menyediakan tenda kemudian dipasang dihalaman wilayah kampus itu untuk pelaksanaan wisuda.
"Persiapan pelaksanaan wisuda sampai saat ini sudah diatas 50 persen. Wisuda akan berlangsung di luar gedung," sebut Abidin.
IAIN Palu, kata dia, menghadirkan Direktur Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional untuk menjadi pembicara utama pada wisuda tersebut.
"Sampai saat ini kami terus melakukan komunikasi dan alhamdulillah Pak Direktur siap hadir pada tanggal 29 November 2018," kata dia.
Lebih lanjut dia mengemukakan bahwa wisuda merupakan bagian dari proses akademik di IAIN Palu. Namun, pelaksanaannya untuk tahun 2018 mengalami beberapa kendala sehingga terundur pada bulan November.*
Baca juga: IAIN Palu wisuda akhir November pascabencana
Baca juga: Menag tinjau IAIN Palu pascagempa dan tsunami
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018