Beijing, (ANTARA News) - Indonesia menempati peringkat kelima Pekan Olahraga Antar-Pelajar se-Asia Tenggara di Beijing (BASG) ke-4 dengan meraih tiga medali emas , satu perak dan dua perunggu.

"Persiapan kami sangat terbatas sehingga hasil ini tidak terlalu mengecewakan," kata Ketua Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Tiongkok (Permit) Beijing, Melvin Setiawan Suhanto, Kamis.

Ajang yang digelar di kampus Beijing Language Culture University (BLCU) pada 3-18 November 2018 itu mempertandingkan tujuh cabang olahraga, yakni sepak bola, bola basket, bola voli, bulu tangkis, tenis meja, biliar, dan atletik.

Lebih dari 800 atlit dari berbagai negara anggota ASEAN ikut berpartisipasi pada kompetisi di Ibu Kota China tersebut.

Kontingen Indonesia diperkuat 96 atlet. Medali emas pertama Indonesia dari cabang olahraga bola basket putra setelah di babak final menyudahi perlawanan Thailand dengan skor tipis 37-36.

"Tentu saja kami sangat senang dapat membawa pulang medali emas bagi Indonesia dan saya sangat bersyukur mempunyai tim ini," kata Patrick Russel, pemain basket putra Indonesia.

Sayangnya, keberhasilan tim putra tidak diikuti tim putri yang harus puas dengan medali perunggu setelah tunduk pada Malaysia dengan skor 17-13.

Di lintasan atletik 1.500 meter, atlet putra dan putri Indonesia berhasil mengawinkan medali emas, sedangkan di nomor 100 meter putri, Indonesia kebagian medali perunggu.

Di cabang olahraga sepak bola, tim Merah-Putih Indonesia harus puas dengan medali perak setelah di babak final menyerah di tangan Laos dengan skor 4-5.

Kontingen Thailand berhasil menjadi juara umum di ajang dua tahunan tersebut dengan megumpulkan empat medali emas, satu perak, dan empat perunggu. (T.M038)

Baca juga: Indonesia diperkuat 96 atlet di Beijing ASEAN Student's Games 2018

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018