Bengkulu (ANTARA News) - Baia (35), warga Jl Semangka No 12 Kelurahan Panorama Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, ditemukan tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah toko (Ruko) yang ambruk akibat diguncang gempa berkekuatan 7,9 skala richter (SR) pada pukul 18.10 WIB. Maia, salah seorang keluarga korban kepada ANTARA News, Rabu malam, menjelaskan korban tertimba bangunan saat sedang berada di kamar mandi untuk memandikan anaknya, Buyung (4). "Korban meninggal di tempat karena tertimpa bangunan dan kardus-kardus yang penuh dengan mainan," katanya. Ruko "Dewi Ruci" miliki korban merupakan grosir mainan anak-anak. Sementara Ujang,seorang warga lainnya, mengalam luka di bagian lengan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu. Gempa bumi tektonik berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Bengkulu dan daerah lain di Sumatera pada pukul 18.10 WIB. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyebutkan, pusat gempa 159 kilometer arah Barat Daya Bengkulu, pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan tanah dengan koordinat 4,69 Lintang Selatan (LS) dan 101,13 Bujur Timur (BT). Pada 4 Juni 2000, Bengkulu juga diguncang gempa tektonik berkekuatan 7,3 SR yang mengakibatkan ratusan ribu warga setempat mengalami luka-luak dan 94 meninggal dunia. Gempa tersebut juga mengoperakporandakan ribuan rumah penduduk dan bangunan umum lainnya, dengan kerugian meteri saat itu mencapai Rp400 miliar.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007