Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Pertanian menegaskan bahwa ketersediaan stok daging sapi/kerbau, ayam dan telur ayam untuk Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dalam kondisi sangat aman.
"Berdasarkan perhitungan kebutuhan dan ketersediaan daging sapi/kerbau, ayam dan telur ayam ras pada akhir tahun atau menjelang Natal dan Tahun Baru dalam kondisi surplus, sehingga kondisinya sangat aman," ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan I Ketut Diarmita di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa potensi produksi daging ayam berdasarkan produksi Ayam Umur Sehari atau "Day Old Chicken" (DOC) tahun 2018 sebanyak 3.517.721 ton. Sedangkan proyeksi kebutuhan daging ayam tahun 2018 sebanyak 3.051.276 ton.
"Ketersediaan daging ayam menjelang Natal dan Tahun Baru juga surplus. Dapat disimpulkan surplus atau kelebihan produksi daging ayam tahun 2018 sebanyak 466.445 ton," ujarnya.
Untuk potensi produksi telur ayam, potensi produksi telur tahun 2018 sebanyak 2.561.481 ton, sedangkan proyeksi kebutuhan telur tahun 2018 sebanyak 1.766.410 ton.
"Berdasarkan potensi ketersediaan dan proyeksi kebutuhan telur ayam ras, maka terdapat potensi surplus telur sebanyak 795.071 ton," ujarnya.
Sementara itu, ketersediaan daging sapi/kerbau berdasarkan data Kementan dipastikan aman kendati pihaknya harus menutupi kekurangan produksi sapi lokal dengan melakukan impor. Produksi sapi lokal sebanyak 35.845 ton sedangkan kebutuhan daging sapi sebanyak 55.305 ton.
Kekurangan ini oleh Kementan disediakan lewat impor sapi dan daging sebanyak 30.679 ton, dengan komponen impor sapi bakalan sebanyak 18.217 ton atau setara 91.543 ekor sapi serta komponen impor daging sapi dan kerbau sebanyak 12.462 ton atau setaraf 62.623 ekor sapi.
"Ketersediaan daging sapi/kerbau untuk Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 mencukupi sampai akhir Desember 2018, karena berdasarkan perhitungan ketersediaan dan kebutuhan terdapat surplus sebanyak 11.219 ton," kata I Ketut Diarmita.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018