Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, meningkat 6,80 dolar AS atau 0,56 persen, menjadi menetap di 1.228,00 dolar AS per ounce
Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, meningkat 6,80 dolar AS atau 0,56 persen, menjadi menetap di 1.228,00 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, jatuh ke sekitar 96,70 pada tengah hari.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS melemah, emas berjangka biasanya akan naik karena emas yang diukur dalam dolar AS menjadi lebih menarik bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Sementara itu, ekuitas memulihkan beberapa kerugiannya pada Rabu (21/11), menyusul penurunan tajam dalam dua hari terakhir. Namun, analis mengatakan bahwa gejolak Brexit, sengketa perdagangan dan faktor geopolitik lainnya terus mendukung emas, sebagai aset "safe-haven".
Sehari sebelumnya, emas berjangka turun karena dolar AS berbalik menguat terhadap mata uang utama lainnya, setelah meningkat selama empat hari perdagangan berturut-turut, didorong pembelian teknis akibat ketidakpastian geopolitik dan perdagangan serta melemahnya dolar AS.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 23,3 sen AS atau 1,63 persen, menjadi ditutup pada 14,50 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2019 naik 3,6 dolar AS atau 0,43 persen, menjadi menetap di 850,60 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas anjlok ketika dolar AS bangkit
Baca juga: Emas berjangka naik dipicu permintaan "safe-haven"
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018