Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,13 persen menjadi 96,7119 di akhir perdaganganNew York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor mencerna serangkaian laporan ekonomi yang umumnya negatif.
Pesanan baru AS untuk barang tahan lama yang diproduksi pada Oktober turun 4,4 persen menjadi 248,5 miliar dolar AS, menandai persentase penurunan terbesar dalam 15 bulan, Departemen Perdagangan mengumumkan pada Rabu (22/11).
Klaim pengangguran mingguan AS naik ke tingkat tertinggi dalam lebih dari empat bulan. Klaim awal untuk tunjangan pengangguran meningkat 3.000 menjadi 224.000 disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 17 November, level tertinggi sejak akhir Juni, kata Departemen Tenaga Kerja pada Rabu (22/11).
Sementara itu, indeks sentimen konsumen mencapai 97,5 pada November, menurut survei konsumen bulanan Universitas Michigan pada Rabu (22/11). Angka itu lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 98,3 dan juga turun dari 98,6 pada Oktober.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,13 persen menjadi 96,7119 di akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1388 dolar AS dari 1,1367 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2780 dolar AS dari 1,2784 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7264 dolar AS dari 0,7218 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,07 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,72 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9944 franc Swiss dari 0,9949 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3254 dolar Kanada dari 1,3314 dolar Kanada.
Baca juga: Dolar AS melemah setelah data bulanan pengembang rumah jatuh
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018