Jakarta (ANTARA News) - Organisasi kemanusiaan Wahana Visi Indonesia (WVI) berencana membangun sekitar 30 sekolah sementara untuk anak-anak pasca tsunami dan gempa di Palu, Donggala dan sebagian wilayah di Sulawesi Tengah.
"Kami fokus pada tiga sektor, yakni pendidikan, kesehatan dan perlindungan anak," kata Direktur Komunikasi Wahana Visi Indonesia Priscilla Christin kepada Antara usai konferensi pers "Dukungan Bersama bagi Anak-anak Korban Bencana di Sulawesi Tengah", Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan sudah ada beberapa sekolah sementara yang telah dibangun dan target sekitar 30 sekolah itu akan diselesaikan dalam jangka waktu enam bulan sampai satu tahun.
"Kami membangun 'temporary school' (sekolah sementara) agar anak-anak tetap bisa belajar," ujarnya.
Priscilla menuturkan hingga saat ini pihaknya telah menggunakan donasi yang diberikan Pfizer Indonesia untuk rehabilitasi dan pemulihan serta penyaluran bantuan di Sulawesi Tengah pasca bencana seperti distribusi paket makanan dan kebutuhan keluarga, membuka ruang dan kegiatan ramah anak, memasok air bersih, hingga mengadakan program pusat makanan bagi anak-anak.
"Kami sudah menyalurkan bantuan kepada 57 ribu orang, yakni anak-anak dan dewasa," ujarnya.
Dia menuturkan pihaknya menargetkan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada 100 ribu orang yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah.
Penyaluran bantuan dalam rangka pemulihan Sulawesi Tengah pasca bencana direncanakan dilakukan dalam dua tahun terhitung setelah terjadinya bencana.
Sembari menyalurkan bantuan pada fase awal itu, dia mengatakan pihaknya sedang dalam tahap persiapan menuju tahap selanjutnya, yakni tahap pemulihan (recovery) Palu dan sekitarnya.
Pada fase ini, Priscilla menuturkan pihaknya berfokus bagaimana mengembalikan kehidupan para korban seperti semula, apalagi relokasi para korban akan dilakukan dari tenda-tenda ke tempat yang lebih nyaman.
"Kami akan mengintegrasikan bantuan dengan program 'recovery' pemerintah," tuturnya.
Wahana Visi Indonesia (WVI) adalah organisasi kemanusiaan yang mendedikasikan diri untuk anak-anak, keluarga, dan masyarakat agar dapat mencapai potensi penuh mereka dengan mengatasi akar penyebab kemiskinan dan ketidakadilan.
WVI telah beroperasi di Indonesia sejak 1998, menjangkau 60 kabupaten di 14 provinsi hingga Oktober 2018.
Baca juga: Puan kunjungi ruang kelas sementara sekolah terdampak gempa
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018