Dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya, Rabu, Puan menerangkan saat ini kapasitas pembuatan panel Risha belum sesuai target.
Saat ini sedang dilakukan evaluasi penyediaan panel jika masyarakat memilih untuk membangun model Risha.
Manajer Plan Waskita Beton Fendiardo menjelaskan mengenai komponen-komponen dari Risha yang dicetak di pabrik.
Fendiardo juga menyampaikan berbagai kendala dalam pembangunan risha, salah satunya adalah kurangnya tenaga kerja.
Untuk mensiasati pembuatan panel yang sesuai target, Puan mengatakan saat ini sudah ada delapan BUMN karya yang membuat panel. Menko PMK juga mendorong UMKM dan masyarakat NTB untuk menjadi aplikator untuk menyiapkan panel Risha.
Menko PMK juga mengingatkan tentang pentingnya akuntabilitas dan mengimbau agar masyarakat menggunakan dana bantuan dari pemerintah dengan sebaik-baiknya untuk pembangunan rumah.
"Akuntabilitas itu penting. jangan sampai nanti rakyat menerima uang tapi tidak untuk membangun rumah melainkan dipakai untuk yang lain," tegas Puan.
Baca juga: Menko PMK apresiasi TNI/Polri bekerja ikhlas di NTB
Baca juga: Puan kunjungi ruang kelas sementara sekolah terdampak gempa
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018
