"Pada September lalu ada lebih dari 120 channel, sekarang ini sudah lebih dari 200 channel. Target kami sampai akhir tahun ada 300 channel," ujar Country Manager OONA TV, Andrini Novie Hastuti dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Sejumlah channel yang kini sudah bisa pengguna nikmati antara lain Scoop Channel (channel asal Belanda), yang menargetkan pengguna kaum millenial, Kids Channel, Jitters TV khusus pecinta konten horor, DW Inovator berbahasa Indonesia, Insight TV hingga Kstyle dan KMusic yang menyediakan konten dari negeri ginseng.
"DW Inovator berbahasa Indonesia, Insight TV khusus sport, lifestyle, lalu, Kstyle (drama Korea dan lifestyle) dan Kmusic. Kami refresh konten-konten Korea setiap minggu, lalu konten drama taiwan di More TV," kata Novie.
Novie mengatakan channel yang dia hadirkan berimbang antara lokal dan internasional. Khusus untuk beberapa channel luar, sudah tersedia pilihan subtitle-nya.
"Channel cukup wide range. Tidak hanya berita atau entertainment, ada juga sport, lifestyle. Kami berbeda, kami free, sementara yang lain masih berbayar, secara ekosistem sudah berbeda," kata dia.
Saat ini, OONA TV sudah diunduh hampir sekitar dua juta pengguna, naik dua kali lipat sejak September 2018. Aplikasi ini juga sudah terhubung ke berbagai media sosial seperti Facebook, Whatsapp dan Instagram.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018