Jakarta, (ANTARA News) - Pelatih klub sepak bola Persela Lamongan Aji Santoso mengatakan, dua gol perdana Persija ke gawang timnya dalam lanjutan laga tunda pekan ke-26 Liga 1 Indonesia di mana mereka kalah 3-0, Selasa, meruntuhkan mental anak-anak asuhnya.

Gol-gol Persija dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, itu dicetak oleh Muhammad Rezaldi Hehanussa (22'), Ramdani Lestaluhu (52') dan Marko Simic (72').

"Dua gol itu membuat mental kami 'down'," ujar Aji usai pertandingan tersebut.

Meski demikian, Aji mengaku tidak terlalu gembira melihat proses terjadinya dua gol tersebut.

Gol perdana yang ditorehkan Rezaldi Hehanussa menurutnya bersumber karena kesalahan pemainnya. Sementara untuk gol kedua, dia meyakini Ramdani Lestaluhu dalam posisi 'offside'.

"Saya yakin 100 persen itu offside. Namun saya tak mau mengajukan protes karena saya menghargai keputusan wasit," tutur Aji.

Di atas semua itu, Aji Santoso mengucapkan selamat kepada Persija Jakarta atas kemenangan tersebut. Dia pun memprediksi Persija dapat menjadi juara Liga 1 Indonesia tahun 2018 asalkan konsisten.

"Baik PSM Makassar sebagai pemuncak klasemen dan Persija di posisi kedua masih bisa juara. Kalau konsisten, kedua tim memiliki peluang juara," tutur pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Persija Jakarta semakin mendekat ke gelar juara Liga 1 Indonesia tahun 2018 usai menaklukkan Persela dengan skor 3-0 dalam lanjutan laga tunda pekan ke-26 Liga 1 Indonesia, Selasa.

Kemenangan membuat Persija mengoleksi 53 poin dan hanya berjarak satu poin dengan pemuncak klasemen sementara Liga 1 sampai pekan ke-31, PSM Makassar (54 poin). 

Mengingat liga bergulir sampai pekan ke-34, peluang Persija menjadi juara sangat besar. Tiga laga terakhir Persija di Liga 1 Indonesia tahun 2018 adalah menghadapi Sriwijaya FC (kandang), Bali United (tandang) dan Mitra Kukar (kandang).

Sementara dengan kekalahan itu, Persela bertahan di peringkat 11 Liga 1 Indonesia dengan 42 poin. 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018