Jakarta (ANTARA News) - Aksi ambil untung pelaku pasar tekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu, ditutup melemah tipis 0,07 persen. IHSG ditutup turun tipis 1,482 poin menjadi 2.209,931, sedangkan indeks LQ45 yang terdiri kelompok 45 saham unggulan melemah 0,213 poin atau 0,05 persen ke posisi 461,613. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Miranda Hotmadiah kepada ANTARA News di Jakarta, Rabu, mengatakan, pelemahan indeks indeks lebih disebabkan aksi ambil untung pelaku pasar pada beberapa saham unggulan. Menurut dia, belum adanya berita baru telah mendorong pelaku pasar melakukan aksi ambil untung pada beberapa saham yang sudah overbought (jenuh beli). Selain itu, kondisi pasar saham yang melemah akibat mundurnya Perdana Menteri Shinzo Abe telah mempengaruhi pasar BEJ. Indeks Nikkei 225 turun 80,07 poin menjadi 15.797,59. Miranda juga mengungkapkan bahwa pelaku pasar juga masih berhati-hati terhadap kondisi pasar global, karena belum stabilnya perekonomian AS akibat krisis `subprime mortgage` yang sewaktu-waktu kembali muncul ke permukaan. Pada perdagangan Rabu ini, pergerakan saham cukup seimbang, dimana saham yang naik 91, yang turun 80, sedang 71 tidak berubah harganya dan 154 tidak diperdagangkan. Penurunan indeks tertekan aksi ambil untung di beberapa saham yang beberapa hari mengalami kenaikan, seperti Bumi Resources (BUMI) yang melemah Rp150 ke posisi Rp2.875, Aneka Tambang (ANTM) turun Rp25 ke harga Rp2.325, Internasional Nickel (INCO) melemah Rp500 ke posisi Rp57.700 dan Bank BNI (BBNI) yang terkoreksi Rp10 menjadi Rp1.920. Volume perdagangan mencapai 3,876 miliar saham dengan nilai Rp2,469 triliun. Posisi investor asing net buy (beli netto) mencapai Rp295,772 miliar.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007