Jakarta (ANTARA News) - Apple dilaporkan telah memangkas jumlah pesanan produksi ketiga model iPhone terbarunya, yang diluncurkan pada September, dalam beberapa pekan terakhir.
Dikutip dari Reuters, Selasa, rendahnya jumlah permintaan dari perkiraan dan keputusan Apple untuk menawarkan lebih banyak model membuat Apple kesulitan untuk mengantisipasi jumlah komponen dan perangkat yang dibutuhkan.
Apple mengejutkan investor beberapa pekan lalu dengan perkiraan penjualan untuk kuartal Natal yang di bawah ekspektasi Wall Street, yang mendorong beberapa pemasok untuk mengeluarkan peringatan yang menunjukkan kelemahan dalam penjualan iPhone terbaru itu.
Produsen layar, Japan Display, memangkas jumlah pasokan selama setahun penuh dengan alasan melemahnya permintaan ponsel cerdas tersebut, sementara produsen chip asal Inggris IQE mengatakan bahwa mereka melihat pengurangan jumlah dalam kinerja keuangannya tahun ini.
Lumentum Holdings, AMS, perusahaan yang memasok Apple dengan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk teknologi FaceID, juga menurunkan perkiraan jumlah mereka.
Saham Apple dilaporkan turun 3,7 persen pada 186,38 dolar AS pada Senin (19/11).
Perkiraan tersebut bermasalah untuk iPhone XR dengan Apple memangkas rencana produksinya hingga sepertiga dari hampir 70 juta unit yang telah diminta beberapa pemasok untuk diproduksi antara bulan September dan Februari.
Pekan lalu, Apple menginformasikan kepada beberapa pemasok bahwa mereka menurunkan lagi rencana produksinya untuk iPhone XR.
Apple mulai menjual ponsel terbarunya, iPhone XS dan XS Max, pada September dan model XR pada Oktober.
Analis di Cowen & Co memperkirakan pemangkasan produksi iPhone akan berpengaruh pada produsen chip seperti Western Digital dan Micron Technology, demikian Reuters.
aBaca juga: Pendapatan pemasok turun, penjualan iPhone diduga lemah
Baca juga: Apple temukan masalah di sejumlah model iPhone X dan MacBook
Baca juga: iPhone XR terjual lebih sedikit dari yang diprediksi
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018