London (ANTARA News) - Satunya kata dan perbuatan agaknya jadi pelajaran etis yang hendak ditunjukkan oleh pelatih Rusia Guus Hiddink ketika dirinya memutuskan untuk mengabaikan tawaran menjadi manajer timnas Inggris, menggantikan posisi Sven-Goran Eriksson. Hiddink tidak ingin menjilat ludahnya sendiri. Pelatih asal Belanda itu terkait dengan peristiwa yang terjadi pada musim panas lalu. Namanya sempat dicalonkan menjadi manajer timnas Inggris dan klub Chelsea. Meski sekarang ia menangani timnas Rusia yang bakal berhadapan dengan Inggris dalam kualifikasi Euro 2008 yang digelar di stadion Wembley pada Rabu, demikian situs warta BBC.CO.UK. Hiddink mengatakan, "Memang ada sedikit pendekatan meski waktu itu saya sudah menjalin kontak dengan federasi sepakbola Rusia." "Saya belum menandatangani kontrak dengan mereka meski saya telah berbicara dengan mereka. Saya selalu memegang apa yang pernah saya katakan. Saya tidak ingin menariknya kembali." Hiddink dicalonkan menggantikan Eriksson pada April lalu meski agennya mengatakan Asosiasi Sepakbola Inggris kemudian tidak melanjutkan proses itu. Mantan pelatih timnas Australia dan Korea Selatan itu mengatakan federasi sepabola Russia telah memberi tawaran yang pasti. "Agen saya mengatakan ada banyak kontak dari sejumlah perusahaan Russia," kata pelatih berusia 60 tahun itu. Hiddink sekarang ini sedang menyiapkan timnas Russia untuk melawan Inggris pada pertandingan yang menentukan dalam kualifikasi grup D. Skuad asuhan manajer Inggris Steve McClaren perlu memenangi pertandingan, sementara Hiddink tidak menutup mata akan kenyataan bahwa pertandingan digelar di kandang Inggris.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007