Pemain Bhayangkara dianggap Simon mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan taktik, termasuk ketika menggeser posisi Alsan Sanda ke gelandang sayap kanan dari bek kanan di babak kedua.
"Kami sudah melatih perubahan taktik dalam persiapan selama seminggu lalu. Saya senang dan bangga pemain mampu menuntaskan laga dengan kemenangan," ujar Simon usai pertandingan.
Menurut dia, otak-atik taktik itu terpaksa dilakukan karena strategi di babak pertama, meski berjalan dengan baik, tak mampu menghadirkan gol. Absennya "playmaker" andalan Paulo Sergio juga menjadi alasan di balik tumpulnya Bhayangkara di paruh perdana.
Kemudian, kondisi lapangan yang tidak bagus juga membuat Simon McMenemy memajukan Alsan Sanda, yang memiliki kecepatan lari mumpuni, ke depan.
"Yang pasti kami harus mencari cara untuk menang," tutur pelatih asal Skotlandia tersebut.
Kemenangan atas Persipura membuat Bhayangkara semakin kokoh di posisi keempat klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 49 poin.
Bhayangkara yang menyisakan tiga laga terakhir di Liga 1 Indonesia yakni menghadapi Persebaya di laga tandang serta PSM Makassar dan Bali United di pertandingan kandang berhasrat bertahan di papan atas dan menginginkan peringkat tiga besar.
"Kami harus mampu meraih hasil positif di laga sisa agar dapat bersaing di papan atas," tutur bek Bhayangkara Dany Saputra.
Bhayangkara mengandaskan perlawanan Persipura dalam laga pekan ke-31 Liga 1 Indonesia, Selasa (20/11). Dua gol Bhayangkara dalam laga yang digelar di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta itu dibuat oleh Alsan Sanda (74') dan Herman Dzumafo (82'). ***4***
Baca juga: Bhayangkara FC optimistis taklukkan Persipura meski Paulo absen
Baca juga: Pelatih: Bhayangkara Kesulitan Tanpa Dua Gelandang Bertahan
Baca juga: Pelatih Bhayangkara FC bela penampilan Awan Setho
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2018