Klaten (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri, Hassan Wirajuda, meresmikan delapan gedung sekolah dasar negeri di Klaten, Jawa Tengah yang dipugar dari kerusakan akibat gempa bumi tahun lalu. Peresmian dipusatkan SDN 1 dan 4 di Desa Kalikebo, Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu. Dalam peresmian gedung sekolah tersebut Menteri Luar Negeri didampingi oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Dr Nikolaos Van Dam, Setda Pemprov Jateng, Marjiono, dan Bupati Klaten, Sunarna. Pembangunan kembali delapan gedung SDN yang rusak parah akibat terkena bencana gempa bumi yang melanda Jawa Tengah dan Yogyakarta pada bulan Mei tahun 2006, dilakukan dengan bantuan dari Pemerintah Kerajaan Balanda. Pemerintah Kerajaan Belanda memberikan bantuan dana pembangunan kembali gedung SDN sebesar 500 ribu Euro atau sekitar Rp6,5 miliar untuk delapan gedung SDN di Klaten dan dua SDN di Bantul Yogyakarta. Hassan, mengatakan, pembangunan gedung sekolah SDN tersebut merupakan hasil prakarsa Departemen Luar Negeri sehingga untuk mengenanya, diberi nama "Dharma Caraka" yang artinya cermin bakti dan ketulusan para diplomat Indonesia dalam menggali dana melalui kerjasama internasional. Pembangunan gedung sekolah ini sebagian besar bantuan dari Pemerintah Kerajaan Belanda, kata Hassan, sekolah-sekolah itu menjadi monumen kerjasama dan hubungan baik antara Indonesia dan Kerajaan Belanda. "Kita patut mengucapakan terima kasih kepada Pemerintah Kerajaan Belanda yang telah peduli terhadap kelangsungan kegiatan belajar-mengajar di daerah Klaten dan Bantul," kata Hassan. Gedung sekolah tersebut dilengkapi dengan ruang perpustakaan dan dalam pengadaan buku bacaan mendapat bantuan dari yayasan Taman Bacaan Indonesia. Hassan mengatakan, gedung-gedung sekolah yang telah dibangun kembali sekarang kelihatan lebih megah dan diharapkan agar dapat dimanfaatkan serta dirawat sebaik-baiknya. Menurut dia, dengan pembangunan gedung sekolah ini kegiatan belajar-mengajar bisa dilaksanakan seperti sedia kala khususnya kepada siswa dan para guru. Semoga mereka bisa kembali belajar dengan penuh sukacita. "Dan jangan lupa rawatlah sekolahmu." Sementara itu, Duta Besar Belanda, Dr Nikolaos Van Dam, mengatakan, Pemerintah Belanda sebelumnya juga memberikan dana bantuan Pemerintah Indonesia sebesar Rp120 miliar untuk masyarakat yang terkena bencana gempa bumi di Jateng dan Yogyakarta.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007