"Beasiswa unggulan yang diberikan oleh Kemendikbud yakni S1 (strata 1) perfilman baik di dalam negeri maupun luar negeri," kata Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Maman Wijaya dalam konferensi pers GKFP 2018 di Jakarta, Senin.
Maman mengatakan, jurusan yang dipilih diserahkan kepada minat para peraih beasiswa namun harus terkait dengan bidang film. Sebelum mendapatkan beasiswa, mereka harus memilih perguruan tinggi tempat mereka akan berkuliah terlebih dulu dan perguruan tinggi tersebut juga harus menyatakan telah menerima calon mahasiswa tersebut.
"Mereka yang harus cari perguruan tinggi yang mereka minati dan dinyatakan sudah diterima. Beasiswa yang diberikan beasiswa S1 hingga lulus," katanya.
Maman menuturkan pemberian beasiswa ini sebagai sarana untuk mengembangkan bakat para sineas muda agar mampu melahirkan karya seni perfilman yang berkualitas.
Dalam ajang Gelar Karya Film Pelajar 2018 terpilih 24 karya film yang menjadi finalis dari total 314 karya film pelajar SMA/SMK yang masuk ke meja panitia.
GKFP akan berlangsung pada 22-24 November 2018 di Gedung A, Kemendikbud, Jakarta. Rangkaian acara meliputi Pameran Film pada 22 November, Bincang Bersama Sineas pada 23 November. Sementara acara Nonton Bareng dan Malam Penganugerahan GKFP jatuh pada 24 November.
Tak hanya bagi para pemenang Gelar Karya Film Pelajar (GKFP) Tahun 2018, Kemendikbud juga menyediakan beasiswa sarjana dan pascasarjana bagi para peraih Piala Citra dalam Festival Film Indonesia (FFI) dan para pemenang festival film internasional.
Meskipun pemerintah sudah menyediakan kesempatan tersebut namun para peraih Piala Citra jarang yang berminat mengambil beasiswa tersebut.
"Kami sediakan beasiswa, cuma tidak diambil. Misal aktor Reza Rahadian, pemeran utama pria terbaik di FFI 2016, tapi tidak diambil (beasiswa) karena padatnya kontrak film," katanya.
Baca juga: Kemendikbud cari sineas potensial lewat Gelar Karya Film Pelajar
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018