Surabaya (ANTARA News) - Manajemen Persebaya Surabaya akhirnya resmi memutus kontrak striker asal Chili, Pablo Andreas Rojas yang mengalami cidera lutut parah dan dipastikan absen hingga akhir musim.
Manajer Persebaya Lilik Soehartojo yang dihubungi wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan, pemutusan kontrak itu dilakukan dengan pertimbangan matang, setelah mendapat masukan tim medis kalau cidera Rojas tidak bisa sembuh dalam waktu singkat.
"Kami sudah membicarakan masalah itu dengan Rojas dan tidak ada masalah. Rojas juga menerima hak-haknya sesuai perjanjian kontrak," kata Lilik.
Pemutusan kontrak itu lebih cepat dari skenario awal. Sebelumnya, manajemen Persebaya baru akan memutuskan nasib Rojas, setelah mendapat laporan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan pemain tersebut di negara asalnya.
Apabila cidera itu bisa sembuh setelah puasa, manajemen tidak akan memutus kontraknya. Namun kalau hasil pemeriksaan menyebutkan cidera itu perlu waktu lebih lama untuk sembuh, maka kontrak Rojas diputus.
Setelah pemutusan kontrak itu, manejemen Persebaya kini berusaha melobi BLI dan PSSI untuk bisa mencari pemain asing pengganti. "Tunggu saja, kami akan berusaha mendapatkan gantinya," kata Lilik.
Pelatih Persebaya Suhatman Iman yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen untuk mencari pengganti Rojas, yang mendapat cidera saat Persebaya melawat ke kandang Persiter Ternate.
"Dengan hilangnya Rojas, jelas lini depan berkurang. Kalau memang bisa dapatkan gantinya, ya syukur. Kalau tidak bisa, saya akan maksimalkan pemain yang ada," katanya.
Sementara itu, Pablo Rojas yang telah mencetak 11 gol untuk Persebaya, berencana pulang ke Chili pekan depan guna pemeriksaan dan penyembuhan cidera lututnya.
Pablo Rojas juga telah berpamitan dengan suporter Persebaya di sela-sela timnya bertanding melawan Persijap Jepara di Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Selasa (11/9).
"Sedih rasanya tidak bisa memperkuat Persebaya sampai akhir musim. Tapi bagaimanapun, saya ingin cidera ini cepat sembuh dan bisa kembali bertanding," kata Rojas.
Sementara memasuki jeda kompetisi bulan Ramadhan, manajemen Persebaya memberikan masa libur selama 10 hari kepada seluruh pemain dari aktivitas latihan.
Menurut Suhatman, latihan akan kembali digelar pada 21 September mendatang dan seluruh pemain diminta hadir. "Saya minta libur 10 hari dimanfaatkan dengan baik oleh pemain. Kalau bisa jaga kondisi fisik sekalian," katanya.
Suhatman menambahkan selama puasa, porsi latihan fisik dikurangi dan lebih difokuskan pada teknik dan kerjasama tim. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007