Pelemahan IHSG relatif wajar setelah mengalami penguatan pada pekan lalu

Jakarta (Antara) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup melemah tipis searah pergerakan sejumlah bursa saham eksternal.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 7,05 poin atau 0,12 persen menjadi 6.005,29. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,82 poin atau 0,29 persen menjadi 956,33.

"Pelemahan IHSG relatif wajar setelah mengalami penguatan pada pekan lalu. Kondisi bursa eksternal juga cenderung melemah," ujar Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pergerakan IHSG masih terbuka peluang untuk kembali menguat seiring mulai kuatnya dana asing masuk ke dalam negeri setelah pemilu sela di AS yang dimenangkan Partai Demokrat.

"Hasil pemilu sela AS itu dapat mengubah peta kebijakan Presiden AS Donald Trump, sehingga diharapkan perang dagang menjadi lebih ramah, kondisi itu memicu investor asing kembali masuk ke emerging market," katanya.

Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp540,38 miiar pada Senin.

Hans Kwee menambahkan, dana asing yang masuk itu turut menjadi salah satu faktor yang menjaga fluktuasi rupiah tetap stabil, diharapkan turut menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada Senin sebanyak 376.780 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,39 miliar lembar saham senilai Rp6,56 triliun. Sebanyak 185 saham naik, 188 saham menurun, dan 138 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 140,82 poin (0,65 persen) ke 21.821,16, indeks Hang Seng menguat 188,47 poin (0,72 persen) ke 26.372,00, dan indeks Strait Times melemah 18,53 poin (0,60 persen) ke posisi 3.065,07.

Baca juga: Bursa saham Singapura berakhir melemah 0,6 persen
Baca juga: IHSG lanjutkan penguatan, pasar respon positif kebijakan BI dan pemerintah

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018