... pernyataan salah dan menyesatkan umat, belakangan ini memang sering bergulir isu demikian, ini harus diluruskan...
Tangerang, Banten (ANTARA News) - Calon wakil presiden, Ma'ruf Amin, membantah isu bahwa dia dijadikan alat; bila terpilih dalam Pemilu 2018 nanti akan digantikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama alias Ahok.
"Itu pernyataan salah dan menyesatkan umat, belakangan ini memang sering bergulir isu demikian, ini harus diluruskan, " kata Ma'ruf Amin, di Ponpes Alfalah, Desa Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin.
Menurut dia, sebagai rais am PB NU dan ketua umum MUI, maka dia tidak pantas dijadikan alat untuk perjuangan merebut suara umat.
Ia yakin tidak mungkin diperalat calon presiden, Jokowi, karena pemilihan dia sudah melalui pertimbangan matang dan dilontarkan pihak yang tidak bertanggungjawab tanpa bukti serta fakta.
Ma'ruf menambahkan, dalam berpolitik bahwa harus santun dengan cara meniru Nabi Muhammad SAW yang sopan serta tidak galak.
Sifat memaki, di antaranya, harus dihindari maka perlu ada tekad para santri maupun kiai dengan penuh kesadaran sendiri untuk mencoblos tanpa ada paksaan kepada pihak lain.
Ia juga meminta para pendukungnya itu untuk dapat menghindari intimidasi, teror dan toleransi terhadap pihak lain.
Dalam berpolitik menurut Islam, kata dia, harus memahami toleransi dan dapat menerima perbedaan karena merupakan lakum dinakum waliadin.
Saat ini, katanya, juga beredar isu yang perlu diluruskan karena dianggap tidak pantas berpasangan dengan Jokowi akibat perbedaan usia yang terpaut jauh.
"Saya lebih muda dari PM Malaysia, Mahathir Muhammad usia 93 tahun, dan diakui ketika berjumpa di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu," katanya.
Pewarta: Sambas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018