Jakarta ANTARA News) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengandalkan pompa untuk menyedot genangan air di wilayah Jakpus selama musim penghujan.
"Kita harus pastikan pompa-pompa, terutama yang di underpass berfungsi dan ada petugasnya," ujar Wali Kota Jakpus, Bayu Meghantara ketika memimpin apel kesiapsiagaan bencana banjir di Monas, Jakarta, Senin.
Bayu mengungkapkan sejak tahun 2016 banjir di wilayah Jakarta Pusat hanya menyisakan genangan yang surut dalam waktu tiga jam.
Tujuan diselenggarakannya apel adalah untuk membangun sinergitas serta konsolidasi Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana di Jakarta Pusat agar penanggulangan bencana banjir mempunyai langkah tindak lanjut yang sama dan selalu terkoordinir.
Jakpus merupakan wilayah yang jarang terkena musibah banjir dibandingkan Jakarta Timur, namun Pemkot beserta jajarannya tetap menyiagakan mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan akibat banjir.
Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana diharapkan dapat memberikan berbagai informasi kepada warga, khususnya masyarakat yang berada di kawasan rawan banjir.
"Menyikapi musim penghujan tahun 2018, saya harapkan para Kapolsek, Komandan Rayon Militer (Danramil) dan Camat di kawasan rentan terjadinya banjir, seperti Kampung Bencong, Petamburan, Rawa Sari, Coca Cola, Kemayoran dan lain-lain," tambah Bayu.
Mengingat tahun 2017 Jakpus terkena banjir cukup besar, Pemkot berharap dengan berbagai persiapana, banjir di wilayah Jakpus tidak terlalu tinggi sehingga kegiatan ?dapat berjalan seperti biasa serta tidak ada kerugian materi maupun korban jiwa.
Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2018