Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama, M. Maftuh Basyuni mengatakan arsitektur khusus yang mencerminkan keagamaan akan diterapkan pada Gedung Departemen Agama (Depag) yang mulai dibangun, Rabu.
Gedung kantor Depag di Jalan MH. Thamrin No.6 Jakarta mulai dibangun kembali setelah bangunan lama yang tua dan tak layak huni dibongkar.
Arsitektur gedung, interior dan eksteriornya akan memncerminkan keagamaan dengan nilai artistik.
Gedung yang terletak di jantung metropolitan Jakarta itu dibangun kembali menjadi gedung baru berlantai 20 dengan luas sekitar 6.500 meter persegi. Biaya pembangunan kontruksi menggunakan dana APBN sebesar Rp33 miliar lebih, direncanakan akan selesai pada 2009.
"Seluruh Bimas keagaaan akan berkantor di sini. Termasuk Sekretariat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)," ujar Menteri.
Gedung Depag pada 1960-an tergolong megah berlokasi di Jalan Thamrin, namun karena dimakan usia gedung tersebut tidak memadai lagi.
Diharapkan dengan gedung baru, Depag bisa memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Terlebih, nanti, di lantai dasar akan ada Sekretariat FKUB.
"Kalau ada permasalahan bidang agama, diharapkan cepat diselesaikan," harap Maftuh.
Menteri Agama mengharapkan dengan adanya gedung representatif dan dikerjakan PT Pembangunan Perumahan (PP), nantinya tugas-tugas jajaran Depag dapat dikerjakan dengan baik.
Kepala Biro Umum Depag, Sukirman Asmi, menjelaskan sebelumnya rencana pembangunan gedung akan menggunakan Dana Abadi Umat (DAU) dan akan dinamai Tower, namun belakangan rencana itu dibatalkan.
Seluruh proses pembangunan gedung baru akan menelan dana APBN sekitar Rp220 miliar yang dikucurkan secara bertahap. Untuk tahap awal ini telah dikucurkan sebesar Rp49 miliar yang dipergunakan untuk perobohan bangunan lama, porses pelelangan konsultan dan kontruksi.
"Dengan gedung baru yang dilengkapi teknologi canggih nantinya, diharapkan kendala atau kekurangan dalam pelayanan umum dapat teratasi," kata Maftuh ketika meninggalkan lokasi peresmian pembangunan gedung tersebut. (*)
Copyright © ANTARA 2007