Tokyo (ANTARA News) - PM Shinzo Abe di Tokyo, Rabu, secara mendadak menyampaikan tawaran pengunduran dirinya dari jabatannya sebagai perdana menteri kepada para pimpinan partainya, Partai Liberal Demokrat (LDP). Seorang petinggi partai LDP mengemukakan tawaran tersebut disampaikan Abe sebagai bentuk tanggung jawabnya atas "kekacauan" politik yang terjadi, demikian Kyodo News di Tokyo, Rabu. Sementara itu, kubu oposisi mengemukakan bahwa LDP sudah memberitahu pihaknya bahwa Abe akan mengundurkan diri dan tidak akan menghadiri acara persidangan di parlemen yang berlangsung Rabu (12/9) ini. "Abe akan mengundurkan diri dan tidak akan hadir dalam persidangan parlemen hari ini," kata anggota legislatif dari kubu partai oposisi Partai Demokrat Jepang (DPJ). Dikabarkan PM Abe akan mengadakan jumpa pers pukul 14.00 waktu Tokyo di Kantor Perdana Menteri. Pengamat politik pemerintahan, Profesor Takashi Shiraishi dalam percakapannya dengan Antara Tokyo sudah memperkirakan bahwa Abe akan mundur, karena posisinya kian terjepit, menyusul perombakan kabinet yang baru saja dilakukannya akhir Agustus lalu tidak memberikan peningkatan kepercayaan publik. "Abe akan mundur, seperti yang dia katakan sendiri," ujar Shiraishi. Hal senada juga dikemukakan para diplomat yang bertugas di Tokyo bahwa persoalan Abe mengundurkan diri sudah dipastikan, namun persoalannya bukanlah kapan waktunya pengunduran dirinya, melainkan siapa penggantinya. "Saat ini kandidat yang paling kuat adalah Sekjen LDP, Taro Aso, yang juga tokoh senior di LDP," kata Shiraishi lagi. (*)
Copyright © ANTARA 2007