Vienna (ANTARA News) - Organisasi negara-negara ekportir minyak (OPEC) dalam pertemuan reguler musim gugur, menyetujui untuk meningkatkan kuota produksi 500.000 barel per hari yang berlaku efektif mulai 1 November, kata juru bicara OPEC, Omar Ibrahim. Dalam pembicaraannya kepada para repoter Selasa, Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah al-Badri menekankan: "Kami harap keputusan itu dapat menenangkan pasar." Para menteri minyak 12 negara anggota dalam pertimbangan panjang sepakat mengabulkan permintaan untuk meningkatkan produksi mereka dengan melihat perkembangan harga baru-baru ini dan musim dingin mendatang. Sebagian besar anggota kartel termasuk Algeria, Libya dan Venezuela telah mengesampingkan sebuah kenaikan produksi menjelang pertemuan tersebut. Ketua OPEC Mohamed Bin Dhaen al-Hamli dari Uni Emirat Arab (UEA) dalam pidato pembukaannya juga masih mendesak bahwa tidak ada kekurangan minyak di pasar. "Kami dapat katakan, tanpa suatu keraguan, bahwa saat ini level harga tidak mengkiabtkan kekurangan minyak mentah." Tetapi, didiamkan oleh Arab Saudi, produsen minyak OPEC terbesar, di tengah isu yang menyulu rumor kenaikan produksi. Beberapa anggota OPEC telah menunjukkan kekhawatiran bahwa sebuah peningkatan produksi di tengah keuangan yang bergejolak dapat mendorong ke resesi dan penurunan permintaan. Harga minyak telah meningkat menjelang pertemuan. Minyak mentah OPEC naik 33 sen menjadi 72,34 dolar, sementara harga minyak AS dari referensi merk West Texas Intermediate (WTI)naik menjadi 77,86 dolar di perdagangan Asia. Dalam pertemuan Selasa, Menteri Energi Algeria Chakib Khelil juga terpilih sebagai ketua baru OPEC menggantikan al-Hamli.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007