Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tumbang pada laga semifinal turnamen Hong Kong Terbuka 2018 yang berlangsung di Kowloon, Hong Kong, Sabtu.
Fajar/Rian, seperti dipantau Antara di Jakarta dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dari pasangan atlet Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dalam dua gim langsung 22-24, 15-21 selama 47 menit permainan turnamen tingkat Super 500 itu.
Catatan pertemuan kedua pasangan itu pun menjadi 3-4 untuk pasangan Merah-Putih itu dengan Kamura/Sonoda setelah pertandingan mereka dalam laga semifinal Hong Kong Terbuka 2018.
Fajar/Rian sudah memimpin perolehan poin pada gim pertama 20-18 atas pasangan peringkat tiga dunia itu. Tapi, pasangan Merah-Putih itu justru melakukan kesalahan demi kesalahan. Kamura/Sonoda menjadi semakin percaya diri hingga mampu mengendalikan permainan dan menang.
"Kami tidak bisa memanfaatkan kesempatan untuk merebut kemenangan pada gim pertama. Mungkin kami kurang tenang dan kurang pintar," kata Fajar setelah pertandingan seperti tercantum dalam situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Fajar mengaku belum puas dengan penampilannya bersama Rian pada laga semifinal turnamen berhadiah total 400 ribu dolar AS itu. "Pada pertemuan sebelumnya saja kami bisa menang kok, kenapa hari ini kalah?" ujar Fajar.
Sementara, Rian mengaku terus terpikir tentang kekalahan mereka pada gim pertama dari Kamura/Sonoda. "Tapi, kami sempat memimpin perolehan poin pada awal gim kedua. Kami lalu tertekan oleh lawan. Mereka bermain lebih aman," kata Rian.
Ganda putra Indonesia peringkat 10 dunia itu akan menyiapkan diri untuk mengikuti turnamen SyedModi International Badminton Championships 2018 dan Korea Masters 2018 setelah tersingkir dari Hong Kong.
Meskipun telah kehilangan Fajar/Rian, Indonesia memastikan satu tiket final ganda putra Hong Kong Terbuka lewat pertemuan dua wakil pada semifinal yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. ***4***
(T.I026/
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018