Dalam deklarasinya di Jakarta, Sabtu, Ketua Umum Pertiwi, Putri K Wardani mengatakan dukungan yang diberikan kepada Jokowi-Ma'ruf dilatari keinginan untuk memastikan warisan persatuan, kesatuan bangsa, serta rasa aman dan tenteram bangsa Indonesia diteruskan tanpa luka pada anak cucu dan penerus bangsa.
"Deklarasi ini diharapkan makin memperkuat jaringan koalisi yang tergabung dalam Tim Kampanye Nasional untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 pada Pilpres 2019," kata Putri di Jokowi Center, Jakarta, Sabtu.
Dia mengatakan koalisi tersebut menyepakati bahwa arah pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi sudah tepat, demikian pula peranan perempuan dan pemberdayaan perempuan selama ini juga telah memperoleh perhatian yang besar.
Pertiwi berharap dapat mewujudkan mimpi Indonesia yang damai, sejahtera, lebih maju, yang berkeadilan serta berasaskan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 45.
"Kami sepakat bahwa salah satu cara untuk mewujudkan itu adalah melalui pemberian dukungan kepada pasangan calon nomor 01 pada Pilpres 2019 yang akan datang. Dukungan Pertiwi kepada Jokowi-Ma’ruf Amin karena memiliki platform yang sama,” ujarnya.
Putri menekankan peran perempuan sangat vital bagi negara karena perempuan adalah makhluk tangguh multiperan yang mencetak generasi penerus bangsa.
“Sebagai bagian dari masyarakat, perempuan diharapkan mampu berperan menjadi mitra laki-laki dalam membangun bangsa dan menjadi bagian dari pencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada di negara kita, mulai dari ekonomi, keluarga, sosial budaya, politik, dan religi,” katanya.
Lebih lanjut Putri menegaskan, suara perempuan juga sangat vital dalam pemilu presiden 2019, terutama melihat populasi perempuan pemilih pada Pilpres 2019 yang mencapai 50,2 persen atau 93,1 juta sehingga sangat menentukan perolehan suara.
Dia mengatakan Pertiwi memiliki karakter keanggotaan yang beragam dan kedekatan langsung dengan kalangan akar rumput. Anggota Pertiwi berasal dari beragam kalangan dan latar belakang, seperti pengusaha, penggiat UKM dan organisasi, artis, budayawan, politisi, dan lain-lain yang aktif dan memiliki pengaruh.
"Sehingga kami yakin memiliki akses yang luas dan kuat untuk mendulang suara,” jelas Putri.
Beberapa figur yang merupakan anggota Pertiwi, antara lain Shinta Omar, Yanti Airlangga, Ayu Rosan, Meme Hartoto, Tati Gobel, Petty Tunjungsari, Dara Wahid, Lola Amaria, Krisdayanti Lemos, dan Marini Sardi.
Menurut Putri, masing-masing perempuan di Pertiwi memiliki komunitas dengan kesamaan pola pikir, kesukaan dan rasa optimis yang akan memudahkan untuk menggalang dukungan dari kelompok-kelompok mereka.
"Saya sendiri dengan aktifitas di Yayasan Puteri Indonesia dengan pasukan puteri-puteri Indonesia akan menyasar ke perempuan-perempuan semua usia, khususnya para milenial,” tuturnya.
Dia mengungkapkan Pertiwi telah melakukan training pertama bersama TKN Jokowi-Ma'ruf bidang komunikasi politik, bidang penggalangan suara perempuan, bidang konten, serta menghadirkan ahli ekonomi untuk memberi pencerahan mengenai ekonomi makro dan mikro kepada perempuan yang tergabung dalam koalisi.
Sementara itu, Miranti Serad, penggiat UKM yang tergabung dalam koalisi ini mengatakan, meski baru terbentuk dan melakukan konsolidasi, Pertiwi sudah menyiapkan program kerja yang terencana dan matang untuk memenangkan Capres-Cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin, terutama pola strategi dari pintu ke pintu.
“Kami memang baru saja terbentuk dan baru menyelesaikan proses konsolidasi dan penyusunan program. Namun, banyak dari kami yang sudah membangun jaringan masing-masing selama ini sehingga untuk memulainya tidak akan memakan waktu lama,” jelas Miranti.
Acara deklarasi tersebut juga dihadiri Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi- Ma’ruf Amin Erick Thohir, Yenni Wahid, dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018