Saat ini luka-lukanya dalam proses pengobatan...
Pekanbaru (ANTARA News) - Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menemukan luka akibat jerat pada beberapa bagian tubuh harimau sumatera jantan yang dalam tiga hari terakhir terjebak di kawasan pasar Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir.
"Ada luka pada bagian kaki kiri depan. Menurut analis tim medis kami, tiga dokter hewan, luka itu karena jeratan," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.
Ia menambahkan tim medis juga menemukan luka pada kaki kanan belakang harimau, yang taring dan giginya ada yang retak.
"Saat ini luka-lukanya dalam proses pengobatan," katanya.
Dia menduga taring dan bagian struktur gigi lain harimau jantan berusia tiga tahun itu retak saat berupaya melepaskan diri dari jeratan dengan cara menggigit jerat.
"Kemungkinan karena mengigit jerat," katanya.
Suharyono menjelaskan saat ini timnya masih fokus pada proses evakuasi dan pengobatan satwa malang itu, yang terjebak di kawasan pasar Pulau Burung sejak Rabu (14/11).
Si raja rimba baru berhasil dievakuasi setelah proses pembiusan tahap kedua pada Sabtu dinihari tadi, setelah tiga hari proses evakuasi.
Baca juga:
Harimau sumatera masuki pasar di Riau
Harimau yang terjebak di pasar Riau berhasil evakuasi
Pewarta: Fazar Muhardi, Anggi Romadhoni
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018