Erick Thohir hadiri Deklarasi Perempuan Indonesia Jokowi-Ma`ruf

Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma`ruf Amin, Erick Thohir menghadiri acara Deklarasi Perempuan Indonesia Untuk Joko Widodo-Ma`ruf Amin di Plaza Ngasem, Kota Yogyakarta, Jumat sore.

Erick Thohir dalam sambutannya menegaskan pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo memiliki perhatian yang besar terhadap kemajuan dan kesejahteraan kaum perempuan.

"Saya yakin dalam program-program yang meringankan ekonomi rumah tangga, beliau memunculkan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Program Keluarga Harapan. Saya yakin dirasakan ibu-ibu semua," kata Erick di hadapan ratusan perempuan yang hadir.

Kaum perempuan di Yogyakarta, menurut Erick, memiliki kemampuan dan peran penting ikut memajukan perekonomian melalui sektor industri kreatif dan industri pariwisata yang telah mendapat dukungan penuh oleh pemerintah saat ini.

"Kita tidak bisa hanya tergantung dari ekonomi yang lama tetapi industri kreatif dan industri pariwisata jelas dirasakan di Yogyakarta," kata Erick.

Keberhasilan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia, menurut dia, telah menjadi wahana promosi yang sangat efektif terhadap potensi budaya, kesenian, hingga makanan yang dimiliki Indonesia kepada dunia.

"Kita sudah buktikan bersama, ketika kita bergotong royong mensukseskan Asian Games. Kita kasih lihat kepada bangsa-bangsa di dunia bahwa itulah budaya kita, itulah kesenian kita, itulah makanan kita," kata dia.

Perempuan Indonesia Untuk Joko Widodo-Ma`ruf Amin (P-IJMA) berisi para perempun kader dari sembilan partai politik pengusung pasangan Capres Joko Widodo dan Cawapres Ma`ruf Amin.

Para perempuan itu memiliki komitmen bersama menghindari kampanye hitam yang memuat hoaks dan fitnah.

Sebelum meninggalkan Plaza Ngasem Yogyakarta, Eric menyempatkan mencicipi jajanan pasar atau makanan tradisional khas Yogyakarta yang disajikan oleh P-IJMA.

Pilpres 17 April 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 1 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 2 Prabowo-Sandiaga Uno.