Jakarta (ANTARA News) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan, kotak hitam pesawat AdamAir KI 574 yang jatuh 1 Januari 2007 ternyata bisa dibaca di Washington DC, Amerika Serikat dengan baik. "Alhamdulillah dengan ridha Allah, CVR ("Cockpit Voice Recorder") dan FDR ("Flight Data Recorder") AdamAir, keduanya dapat didownload dan dibaca dengan baik," kata Juru bicara KNKT, J.A. Barata mengutip pesan singkat Ketua KNKT Tatang Kurniadi di Jakarta, Selasa. Ketua KNKT Tatang Kurniadi sejak beberapa hari lalu berangkat ke Washington DC bersama tim ahli dari National Transportation Safety Board (NTSB) AS dan Australia Transportation SafetyB Board (ATSB) membawa kotak hitam pesawat AdamAir KI 574. Kotak hitam itu ditemukan pada 27 dan 28 Agustus 2007 oleh tim KNKT dan pihak terkait dengan bantuan Phoenix Internasional AS dan melibatkan Kapal Offshore Tug Suplly berbendera Cyprus di kedalaman 1.400-2000 meter di perairan Majene, Sulawesi Barat. Menurut Barata, proses pembacaan itu sendiri berlangsung pada 10 September 2007 (Senin, 10/9) di Washington DC dan disaksikan pihak terkait, termasuk wakil dari KBRI Washington Aji Nasution serta perwakilan dari NTSB, ATSB, FAA dan Boeing. Namun, Barata tidak merinci apakah kategori "baik" ini berarti seluruh materi teknis dan non teknis bisa dibaca dengan baik atau tidak. "Jangan tanya, berapa persen bisa dibaca atau lainnya karena informasi yang diperoleh menyatakan, kotak hitam itu hanya bisa dibaca dengan baik," katanya. Barata menambahkan, poin bisa dibaca ini sangat penting karena menjawab rasa ingin tahu atau keraguan yang berkembang di masyarakat bahwa kotak hitam itu kecil kemungkinan bisa dibaca karena lama tenggelam di dasar laut. Menanggapi hal itu, Kepala Komunikasi AdamAir, Danke Drajat mengaku sudah mendengar informasi itu, hanya saja belum clear benar. "Artinya, belum jelas parameternya, bisa dibaca dengan baik itu seperti apa. Berapa persentasenya dan sebagainya," kata Dangke. Namun, kata Dangke, hal itu adalah sinyal positif bagi upaya pengungkapan misteri jatuh atau hilangnya KI574 dalam penerbangan Surabaya-Manado dan membawa penumpang dan kru sebanyak 102 orang itu. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007