Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mendapat hibah senilai 476,256 ribu dolar AS dari USTD (Badan Pengembangan dan Perdagangan AS). Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa, mengatakan, perjanjian hibah (Grant Agreement) yang ditandangani pada Selasa ini untuk bantuan teknis pengembangan CBM (Coal Bed Methane) di Indonesia. Hery menambahkan, sesuai kesepakatan, sebagaian pendanaan senilai 107,5 ribu dolar AS yang masih dibutuhkan untuk technical assistance tersebut menjadi tanggung jawab PGN. Menurut dia, technical assistance ini akan memanfaatkan data dan informasi dari studi yang telah dilakukan untuk PGN, melakukan analisa lapangan dan persiapan proyek, melakukan analisa terhadap kerangka hukum yang berlaku, serta memberikan rekomendasi sesuai dengan standar dan spesifikasi teknis pengelolaan CBM di negara-negara maju yang telah memanfaatkan CBM. "Diharapkan technical assistance ini akan selesai Desember 2008," tambahnya. Pada Selasa ini, kata Heri, perseroan juga melakukan penandatangan perjanjian jual beli gas bumi (Interruptible Gas Sales Purchase Agreement/IGSA) dengan ConocoPhllips untuk tambahan pasokan bagi wilayah operasi Batam yang meliputi Jambi dan Kepalauan Riau. Dalam kesepakatan ini, lanjutnya, ConocoPhillips akan mengalirkan gas dari koridor blok PSC selama dua tahun yang bersifat interruptible. "Dalam kontrak interruptible, volume gas yang akan disalurkan tergantung pada ketersediaan kapasitas pipa Grissik-Duri dan Grissik-Singapura milik Transgasindo," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007