Jakarta, (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup melanjutkan penguatan hingga menembus level 6.000 poin.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 56,61 poin atau 0,95 persen menjadi 6.012,35. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 12,92 poin atau 1,37 persen menjadi 959,15.
"IHSG melanjutkan kenaikannya pada akhir pekan ini. Faktor internal dan ekternal yang cukup positif mendorong investor melanjutkan aksi beli," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, salah satu faktor positif dari dalam negeri yakni kebijakan Bank Indonesia menaikan suku bunga "7 Day Reverse Repo Rate".
"Kebijakan itu memperkuat daya tarik aset keuangan di dalam negeri demi mengantisipasi kenaikan suku bunga global di masa depan," katanya.
Kebijakan BI itu, lanjut dia, juga memicu investor asing kembali masuk ke pasar saham domestik. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp1,68 triliun pada akhir pekan ini (Jumat, 16/11).
Dari eksternal, ia mengemukakan, kabar positif datang dari Amerika Serikat yang akan menghentikan tarif lebih lanjut atas impor Tiongkok.
"Selain itu, pasar regional di kawasan Asia juga naik," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham pada hari ini (16/11) sebanyak 428.813 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,314 miliar lembar saham senilai Rp9,01 triliun. Sebanyak 233 saham naik, 176 saham menurun, dan 117 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 123,27 poin (0,57 persen) ke 21.680,34, indeks Hang Seng menguat 80,18 poin (0,31 persen) ke 26.183,52, dan indeks Strait Times menguat 29,07 poin (0,95 persen) ke posisi 3.083,60.
Baca juga: IHSG dibuka menguat, namun berpotensi melemah
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2018