Dalam pertandingan yang berlangsung di lapangan Markham Pan Am Center, Ontario, Kanada pada Kamis (15/11) itu, Ikhsan kalah dua gim langsung dari pebulutangkis asal negeri Jiran tersebut dengan skor 13-21 dan 5-21.
"Dari awal, saya tidak bisa bermain seperti biasanya. Saya terus berada di bawah tekanan lawan dan saya tidak bisa menyerang," kata Ikhsan seperti dikutip Antara dari l badmintonindonesia.org pada Jumat (16/11).
Memasuki gim kedua, dia mengaku semakin tidak mampu mengontrol permainan dan justru dikendalikan oleh lawan, sehingga skornya tertinggal jauh, yakni 21-5.
"Di dalam pikiran, saya terus mencoba untuk memperbaiki permainan saya. Tapi yang keluar malah sebaliknya. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi akhirnya hanya bisa sampai disitu," ujar Ikhsan.
Atas hasil pertandingan tersebut, remaja berusia 18 tahun itu pun mengaku kecewa. Terlebih 2018 akan menjadi tahun terakhir bagi Ikhsan untuk bermain di kelas junior.
"Pastinya saya tidak puas dan kecewa dengan hasil itu. Apalagi ini tahun junior terakhir saya. Tapi saya tidak boleh terus kecewa. Saya harus tampil lebih baik lagi di pertandingan berikutnya," ungkap Ikhsan.
Setelah kekalahan Ikhsan, kini Indonesia hanya memiliki satu perwakilan di nomor pertandingan tunggal putra BWF World Junior Championships 2018, yaitu Alberto Alvin Y
Alberto akan berlaga di babak perempat final melawan pebulutangkis asal Thailand Kunvalut Vitidsarn pada Jumat (16/11) pukul 14.00 waktu Kanada.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018