“Pemberi solusi pada ummat,” tutur Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan Hidayat Nur Wahid saat menyambut kunjungan delegasi Asosiasi Mubaligh dan Mubalighah Indonesia (AMMIN) yang dipimpin oleh Sulaeman Hayyun pada Jumat, 16 November 2018, di Lt. 9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk bersilaturahmi sekaligus mengundang Wakil Ketua Hidayat Nur Wahid dalam perayaan satu tahun lahirnya organisasi tersebut yang akan digelar di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Kami berdiri setahun yang lalu,” ujar pimpinan delegasi asosiasi tersebut, Sulaeman Hayyun.
Dalam kesempatan itu, Sulaeman mengatakan bahwa AMMIN juga bergerak di bidang perekonomian selain menghimpun para pendakwah.
“Kami merintis usaha perkulakan,” ungkapnya.
Upaya tersebut dilakukan untuk memberdayakan perekonomian mubaligh dan mubalighah serta umat Islam.
Sulaeman juga mengungkapkan rencana AMMIN untuk mendirikan studio untuk para pendakwah seperti ustad, ulama, mubaligh dan kiai sehingga mereka bisa melakukan rekaman dakwah mereka dan mendistribusikannya ke sejumlah stasiun televisi yang membutuhkan.
Dalam kesempatan yang sama, Hidayat Nur Wahid mengungkapkan kebahagiannya atas kunjungan AMMIN.
Dia menegaskan dukungannya untuk organisasi itu. Menurutnya, perjuangan dalam berdakwah dapat dilakukan di bidang apapun. Dakwah bisa dilakukan di bidang ekonomi, politik dan bidang lainnya.
“Dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat, dia menganggap upayanya selama ini merupakan bentuk dakwah.
"Kita berdakwah lewat pembuatan undang-undang, pengawasan, dan budgeting”, sambungnya.
Lebih lanjut, pria asal Klaten, Jawa Tengah itu menegaskan bahwa dakwah itu tidak berjeda.
“Tak mungkin dakwah dilakukan sekali dalam lima tahun. Apalagi dilakukan menjelang Pemilu”, imbuhnya.
Namun demikian, Wakil Ketua MPR RI itu mengakui tantangan yang dihadapi para pendakwah yang ingin menyampaikan dakwah mereka. Dia mendorong para pendakwah untuk tetap menyampaikan amanah dakwah mereka sehingga membawa umat kepada kehidupan yang lebih baik.
Dirinya mengaku senang dengan langkah yang ditempuh AMMIN di bidang ekonomi umat. Menurutnya, jika pendakwah memiliki perekonomian yang sukses, hal tersebut akan memudahkan dakwah mereka di masyarakat.
Baca juga: Hidayat Nur Wahid menegaskan peluang besar bagi lulusan Timur Tengah
Lebih lanjut, ulama saat ini menjadi rujukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
“Untuk itu AMMIN harus menjadi pencerah dan pembawa ummat menuju kehidupan yang lebih baik,” pesannya.
Dia juga mendorong AMMIN untuk menjadi organisasi yang memiliki nilai lebih sekaligus memiliki program kerja yang matang sehingga benar-benar mampu menjadi rujukan bagi umat.
Hidayat Nur Wahid mengakui upaya tak kenal waktu yang dilakukan para pendakwah sehingga kerap mengabaikan kesehatan mereka.
“Ada yang berdakwah dari pagi hingga subuh,” tuturnya.
Karena itu, dia berharap AMMIN dapat menjalin kerja sama dengan dokter, rumah sakit atau apotek guna memberikan asuransi kesehatan bagi para pendakwah.(KR-KAT)
Pewarta: Katriana
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018