Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara BUMN akan segera membeli gedung Garuda di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sesuai dengan harga pasar melalui proses apraisal. "Garuda pada prinsipnya tidak perlu gedung tinggi-tinggi, Garuda perlu pesawat supaya bisa terbang tinggi. Kemudian karena itu akhirnya kantor Meneg BUMN akan membeli gedung itu sesuai dengan harga pasar tentu harga yang dinilai lagi oleh apraisal," kata Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan, kawasan ring satu pemerintah dimana gedung Garuda beralamat tidak diperbolehkan dijual untuk kepentingan komersial melainkan untuk kepentingan pemerintah. Menurut dia, di sekitar kawasan tersebut tidak bisa dipakai untuk selain kepentingan pemerintah sehingga pihaknya akan membeli gedung tersebut. "Kita akan beli tetapi kemudian dengan demikian kontrak dengan Danareksa akan diswitch ke sana," katanya. Sebelumnya, Kementerian Negara BUMN berencana membeli kantor Danareksa mengingat kantor yang saat ini didiami (merupakan milik Departemen Keuangan) akan digunakan oleh Departemen Keuangan. Menteri mengatakan, hingga kini proses apraisal masih belum dilakukan. Menurut dia, harga untuk membeli gedung Garuda lebih mahal ketimbang membeli gedung Danareksa. Oleh karena itu untuk realisasi pihaknya akan mengalihkan dana yang sudah diserahkan kepada Danareksa di samping meminta uang tambahan dari APBN P untuk membayar sisanya. "Untuk harganya kita belum tahu, itu akan diaprais secara fair. Kalau itu jadi kantor Kementerian BUMN bukan hanya kita yang disitu tetapi bisa diinikan (ditenantkan) misalnya 1 sampai 2 lantai, jadi tetap kantor pemerintah jadinya," demikian Meneg BUMN. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007