Singapura (ANTARA News) - Sejumlah isu di bidang ekonomi telah dibahas oleh Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam pertemuan bilateral di Singapura.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam jumpa pers di Hotel Conrad, Singapura, Kamis menjelaskan hal yang dibahas salah satunya mengenai rencana pembangunan proyek dengan Jepang di Indonesia.

"Terkait proyek kerja sama yang dilakukan dengan Jepang antara lain kerja sama infrastruktur untuk MRT fase 1 yang direncanakan selesai Maret tahun depan dan direncanakan untuk groundbreaking fase 2 akan dilakukan tidak terlalu lama dari Maret 2019," kata Menlu menjelaskan pembahasan Presiden Jokowi dan PM Abe.

Selain itu Presiden juga menyampaikan permintaan kepada pemerintah Jepang untuk memperhatikan tentang standarisasi minyak sawit.

Presiden meminta agar Jepang memerhatikan standar lain, selain RSPO, yakni ISPO.

"Kalau memang masih ada gap, maka justru harus diberdayakan. Harus ditambahkan sehingga mengenai standarisasi akan sama," jelas Menlu.

Selanjutnya kedua pemimpin negara membahas perundingan ulasan umum Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Menlu menjelaskan pemerintah Indonesia memohon fleksibilitas dalam kerja sama itu kepada Jepang.

Presiden Jokowi dan PM Abe juga membahas tentang pengembangan potensi terluar Indonesia terkait industri perikanan dan industri pariwisata 10 Bali baru.

Presiden telah mengikuti KTT Ke-33 ASEAN dan rangkaian KTT lain di Singapura sejak Selasa (13/11) hingga Kamis.

Sejumlah pertemuan bilateral telah dilakukan Presiden saat kunjungan kerja di Singapura yakni dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Presiden Chile Sebastian Pinera, Presiden Rusia Vladimir Putin, serta Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence membahas beragam kerja sama, antara lain di sektor ekonomi.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018