Ini memang yang harus kita lakukan, apalagi data pokok pendidikan (dapodik) kita sudah lama tidak diperbaharui. Jadi ini harus diperbaharui secara besar-besaran terutama sektor guru.
Jakarta (Antara) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan pemetaan kebutuhan guru melalui rapat koordinasi penataan guru dan tenaga kependidikan yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis.
"Arahnya nanti begitu, satu data mengenai kebutuhan guru. Sehingga data ini bisa digunakan untuk setiap kebijakan guru," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Muhadjir menjelaskan sebelumnya pengangkatan guru sebagai CPNS berdasarkan usulan daerah. Masalahnya, usulan daerah tersebut banyak yang tidak sesuai dengan kebutuhan riil yang ada di daerah itu. Contohnya kebutuhan akan guru matematika, tapi direkrut guru mata pelajaran lain.
Oleh karenanya, dia mengajak pemerintah daerah untuk duduk bersama agar data yang tersedia akurat dan bisa digunakan untuk data nasional.
"Ini memang yang harus kita lakukan, apalagi data pokok pendidikan (dapodik) kita sudah lama tidak diperbaharui. Jadi ini harus diperbaharui secara besar-besaran terutama sektor guru, karena guru paling vital dalam penyelenggaraan pendidikan," kata dia lagi.
Mendikbud menambahkan setelah pelaksanaan tes CPNS itu, akan diadakan tes pengangkatan untuk jalur guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), yang direkomendasikan untuk guru yang memiliki keahlian khusus. Terutama guru mata pelajaran yang mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Dia memberi contoh guru P3K yang akan diangkat adalah pelaut yang memanfaatkan pengalamannya untuk mengajar anak-anak di SMK Kelautan. Untuk jumlah yang dibutuhkan, Muhadjir memperkirakan lebih dari 90.000 guru P3K yang akan direkrut.
"Jumlahnya nambah karena jumlah sekolahnya juga bertambah," kata Muhadjir lagi.*
Baca juga: Wapres: pemerintah upayakan kebutuhan guru tercukupi
Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018