"Pak Iqbal perlu menaruh perhatian terhadap perkembangan media sosial. Siapkan pasukan siber untuk memukul balik kalau ada serangan negatif yang mengancam NKRI dan keamanan," kata Bambang Soesatyo dalam acara pisah sambut Kadiv Humas Polri di Gedung Tri Brata, Jakarta, Rabu.
Ia menilai kini media sosial lebih berpengaruh dan mudah menjangkau masyarakat daripada media cetak dan elektronik sehingga perlu diwaspadai isu yang berkembang di dalamnya.
Selain itu, politisi Partai Golkar itu mengingatkan apabila terdapat ujaran kebencian yang dapat mengarah pada perseteruan, Polri harus berada di tengah dan bersifat netral.
"Seperti wasit tidak memihak dan tegas kalau ada potensi pelanggaran yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan dalam pemilu nanti," ucap Bamsoet.
Menurut dia, hal-hal tersebut bukan pekerjaan mudah untuk dilakukan, tetapi ia yakin Iqbal sebagai pembawa wajah Polri dapat memberikan keteduhan kepada masyarakat dalam tiap kalimatnya.
Secara terpisah, M Iqbal menuturkan meneruskan apa yang telah dilakukan Irjen Setyo Wasisto selama menjadi kadiv humas bukan hal yang mudah.
"Menggantikan kadiv humas yang baik beban bagi saya. Pak Setyo tolong bimbing saya, saya akan banyak bertanya," kata Iqbal.
Pihaknya berjanji akan menggandeng media dan terus menyampaikan hal positif.
Baca juga: Brigjen Iqbal resmi jabat Kadiv Humas Polri
Baca juga: Kapolri mutasi Kadiv Humas Mabes Polri
Baca juga: Kapolri tekankan pentingnya kerja sama antarnegara cegah pendanaan teroris
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018