Hasil dari tes kompetensi dasar hanya 34 orang yang lulus
Putussibau, Kalbar, 14/11 (ANTARA News) - Dari 2. 491 lulusan sarjana yang mengikuti seleksi CPNS di Kabupaten Kapuas Hulu namun hanya 34 orang yang lulus tes yang diselenggarakan di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Hasil dari tes kompetensi dasar hanya 34 orang yang lulus," kata Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kapuas Hulu, Erwin di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Ia menjelaskan, untuk peserta yang telah lulus tahap pertama akan mengikuti tes tahap berikutnya yaitu tes kompetensi bidang, sedangkan yang tidak lulus sudah dengan sendirinya gugur.
Menurut dia, peserta yang lulus tes itu tidak memenuhi jumlah formasi yang dibutuhkan dan telah ditetapkan pemerintah pusat sebanyak 203 formasi.
" Kita belum tahu apa kebijakan pemerintah pusat dengan persoalan banyaknya yang tidak lulus pada tes tahap pertama, karena itu kewenangan pusat," kata Erwin.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir juga pernah mengatakan keluhan dalam tes seleksi CPNS tidak hanya terjadi di Kapuas Hulu, namun itu merata di seluruh Indonesia. "Jika kita berbicara kualitas SDM semua mengeluhkan sulitnya tes CPNS jadi merata," kata Nasir.
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, kata Nasir, sudah berupaya menyampaikan persoalan itu kepemerintahan pusat karena memang itu kewenangan pusat.
"Saya tidak ada kewenangan meluluskan CPNS, daerah hanya mengusulkan formasi," ucap Nasir.
Dia berpesan bagi peserta yang sudah lulus mesti terus berjuang dan mengikuti setiap tahapan dan aturan pada seleksi CPNS.
Bagi yang belum lulus pada tes itu, Nasir meminta agar tidak berkecil hati, dengan harapan semoga ada kebijakan pemerintah pusat.
Namun di sisi lain, kata dia, sebagai seorang sarjana CPNS itu hanya pilihan, apalagi saat ini seleksi cukup ketat.
" Menjadi seorang sarjana tidak harus jadi pegawai negeri, namun harus bisa baca peluang usaha, jadi hal tersebut jangan terlalu dijadikan beban," demikian Nasir.
Baca juga: Tes CPNS Kalbar diikuti ribuan orang
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018