Nikky yang diterima oleh keluarga terdekatnya dan rekan satu perusahaannya di PT Timah yang hadir, dibawa oleh satu unit ambulans sekitar pukul 19:05 WIB menuju bandara untuk diurus penerbangannya ke rumah duka di Pangkal Pinang.
"Rencananya kami akan bawa adik kami ke Pangkal Pinang besok pagi, malam ini kami bawa untuk urus segala sesuatunya dan langsung diterbangkan besok," kata sepupu korban, Megi (42), usai serah terima.
Selain Nikky, ada tiga jenazah korban kecelakaan lainnya yang teridentifikasi Rabu ini, diserahterimakan oleh pihak rumah sakit pada keluarga Rabu ini, yakni Zuiva Puspa Ningrum, Shella dan Robert Susanto.
"Kami atas nama Rumah Sakit Polri, mengucapkan turut berduka cita atas kehilangan pihak keluarga. Kami juga mohon maaf apabila dalam prosesnya kami memiliki salah kata, selanjutnya kami serahkan pengurusan jenazah pada pihak Lion Air," kata Kepala Bidang Pelayanan Dokumentasi RS Polri, Kombes Pol Sumirat saat serah terima jenazah.
Selain Nikky, tiga jenazah yang diserahterimakan pada Rabu petang tersebut dikembalikan ke ruangan Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, untuk menunggu pemulangan.
Keempat jenazah yang teridentifikasi pada Rabu ini melalui pemeriksaan DNA yang dicocokan dengan data antemortem dari keluarga dan telah melalui sidang rekonsiliasi pada pukul 14:00 WIB.
Hingga saat ini, jenazah korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 yang telah teridentifikasi sebanyak 89 penumpang dengan rincian laki-laki 66 orang dan perempuan 23 orang.
Pesawat Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP tujuan Jakarta-Pangkal Pinang, mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10), setelah sebelumnya hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06:33 WIB.
Baca juga: 20 persen sampel DNA JT 610 perlu diperiksa ulang
Baca juga: 89 korban kecelakaan JT 610 sudah diidentifikasi
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018