Meikarta juga membackup Jakarta dan dekat dengan kawasan industri."
Jakarta (ANTARA News) - Pakar Perencanaan Wilayah dan Kota dari Universitas Islam Bandung Ina Helena Agustina menilai Jakarta sebagai ibukota negara bebannya sangat berat sehingga membutuhkan daerah penyangga untuk mengurangi beban ibukota.
"Beban berat Jakarta sebagai ibukota negara, di antaranya adalah pemukiman dan moda transportasi publik," kata Ina Helena Agustina, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Ina Helena, kebutuhan terhadap daerah penyangga ini muncul bersamaan dengan semakin padatnya penduduk Jakarta serta semakin mahalnya harga rumah di Jakarta. Para pekerja di Jakarta, kata dia, mencari tempat tinggal di pinggiran Jakarta yang nilainya relatif masih terjangkau. "Desakan kebutuhan pemukiman ini lalu memunculkan kota-kota baru di wilayah penyangga Jakarta," katanya.
Ina Helena menjelaskan, biasanya kawasan pemukiman berkonsep new town, yakni memiliki fasilitas lengkap, mulai dari tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, lembaga pendidikan, hingga rumah sakit. "Konsep new town adalah orang tinggal, bekerja, dan menjalankan aktivitas di satu kawasan tersebut," katanya.
Namun di Indonesia, kata dia, kawasan pemukiman tidak ada yang murni berperan sebagai new town, karena umumnya orang-orang yang tinggal di kawasan penyangga ibukota atau hinterland tetap bekerja di kota inti. "Ini juga terjadi bagi masyarakat yang tinggal di kawasan penyangga Jakarta," katanya.
Menurut Ina Helena, daerah penyangga ini harus dikoneksikan dengan kota inti (Jakarta) melalui moda transportasi yang baik, nyaman, dan aman. Bukan sekadar jaringan infrastruktur jalan, tapi moda transportasi publiknya harus dirancang seperti itu.
Dia menegaskan, konektivitas hinterland dan kota inti ini diusung oleh Meikarta, sebuah kawasan permukiman baru di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Ada beberapa infrastruktur yang mendukung transportasi di wilayah Meikarta, antara lain, light rail transit (LRT) koridor Cawang-Bekasi Timur-Cikarang, jalan tol layang Jakarta-Cikampek, dan kereta cepat Jakarta-Bandung. "Transportasi ke Cikarang juga akan semakin lancar dengan dibangunnya mass rapid transit (MRT) dari Bekasi hingga Cikarang," katanya.
Kemudahan akses transportasi publik tersebut, menurut Ina Helena, akan membantu mobilitas warga Meikarta dalam beraktivitas secara nyaman dan efisien dari rumah ke kantor. "Meikarta juga membackup Jakarta dan dekat dengan kawasan industri," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018