Pertama, mengoptimalkan regulasi yang sudah ada, yaitu PM 18/2018, sekarang sudah berlaku untuk di Pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, sekarang baru di Pintu Tol Tambun

Bekasi (ANTARA News) - Tol Tambun akan diberlakukan ganjil-genap sebagai upaya untuk memecah kepadatan di jalan tol yang selama ini selalu terjadi hampir setiap hari.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihantono saat konferensi pers di Bekasi, Jawa Barat, Rabu mengatakan pembelakuan ganjil-genap di Tol Tambun sebetulnya sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Selama Masa Pembangunan Proyek Infrastruktur Strategis Nasional Di Ruas Jalan Tol Jakarta - Cikampek.

Namun, pemberlakuan tersebut belum sempat diimplementasikan karena bertahap.

“Pertama, mengoptimalkan regulasi yang sudah ada, yaitu PM 18/2018, sekarang sudah berlaku untuk di Pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, sekarang baru di Pintu Tol Tambun,” katanya.

Dia mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi mulai besok, Kamis (15/11).

“Ada satu pintu tol belum kita manfaatkan sehingga nanti Insya Allah mulai besok sosialisasi kemudian setelah itu pasang rambum baru kita tetapkan,” katanya.

Bambang juga akan menyediakan sekita 100 bus di pintu Tol Tambun untuk mengakomodasi masyarakat yang biasanya melewati tol tersebut dengan kendaraan pribadi.

“Untuk Tambun, kita siapkan 100 bus ‘stand by’, kita juga siapkan Bus TransJabodetabek dan JR Connection,” katanya.

Baca juga: Kemenhub sebut kebijakan ganjil-genap alihkan 24 persen angkutan pribadi

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018