...sangat tidak layak jika para pengusaha rumah makan dan pabrik pengolahan makanan tersebut menggunakan LPG 3 kg bersubsidi

Jakarta, (ANTARA News) - Sebanyak 1.060 tabung elpiji ( liquified petroleum gas, LPG) bersubsidi berkapasitas tiga kilogram disalahgunakan oleh para pegusaha rumah makan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.,

"Tim Monitoring Penyaluran LPG 3 kg yaitu Polres Boyolali berkoordinasi dengan Pertamina dan Pemerintah Daerah setempat menemukan penyalahgunaan LPG 3 kg bersubsidi di 219 lokasi usaha rumah makan dan industri pengolahan makanan di Kabupaten Boyolali,” kata Kasat Sabhara Polres Boyolali, AKP Edi Sukamto, dalam keterangan tertulis dari Pertamina yang diterima Antaranews di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, Sales eksekutif LPG Rayon V PT Pertamina (Persero), Adeka Sangtraga, menambahkan bahwa dari total 219 lokasi yang didatangi, jika digabungkan diestimasikan setiap bulannya menghabiskan lebih dari 70 MT atau setara dengan 23.000 tabung LPG 3 kg.

"Dengan estimasi jumlah yang cukup besar tersebut sangat tidak layak jika para pengusaha rumah makan dan pabrik pengolahan makanan tersebut menggunakan LPG 3 kg bersubsidi yang peruntukkannya bagi warga miskin dan usaha mikro," ujar Adeka.

Namun, Pertamina memberikan solusi kepada para pengusaha tersebut untuk menukarkan tabung LPG 3 kg dengan tabung LPG nonsubsidi Bright Gas 5,5 kg.

“Sebanyak 474 tabung Bright Gas 5,5 kg telah tersalurkan kepada para pengusaha yang berada di 219 titik lokasi tersebut. Diharapkan ke depannya para pengusaha lain yang masih menggunakan LPG 3 kg bersubsidi bisa segera beralih ke penggunaan LPG nonsubsidi,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region IV PT Pertamina (Persero), Andar Titi Lestari, menyampaikan kembali bahwa LPG 3 kg diperuntukkan hanya bagi warga miskin atau tidak mampu.

"Kami terus menghimbau kepada masyarakat dan para pengusaha bahwa Pertamina saat ini memiliki LPG nonsubsidi yaitu Bright Gas dengan ukuran 5,5 dan 12 kg serta LPG ukuran 50 kg yang diperuntukkan bagi warga mampu. Melalui tim monitoring penyaluran LPG 3 kg inilah salah satu cara kami untuk mengurangi penyalahgunaan LPG bersubsidi tersebut," ujarnya.

Baca juga: Pertamina operasi pasar LPG jangkau 23 lokasi

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018