Jakarta (ANTARA News) - Pakar ekonomi Henri Saparini mengatakan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin memiliki kejujuran dalam melihat persoalan ekonomi yang terjadi saat ini.
"Kita menghargai upaya Kiai melihat persoalan ekonomi secara jujur. Seringkali disampaikan dalam beberapa kesempatan, Kiai menyebut adanya kesenjangan," kata Henri Saparini saat memberikan testimoni dalam peluncuran buku Arus Baru Ekonomi Indonesia, yang berisi pokok-pokok pikiran ekonomi Ma'ruf Amin, di Jakarta, Selasa malam.
Dia mengatakan selama ini sangat jarang pemangku kepentingan mengambil strategi dan kebijakan di bidang ekonomi yang didasarkan pada upaya melihat secara jujur atas persoalan yang terjadi.
Henri mengatakan Ma'ruf berani menyampaikan masih adanya kesenjangan di Tanah Air, tidak hanya antara kaya dengan miskin namun juga kesenjangan antarwilayah dan kelompok.
"Selama ini kita selalu menutupi masalah. Tidak mau mengakui ada masalah. Tapi pak Kiai berani jujur melihat persoalan," kata Henri.
Dia menekankan, dengan berlandaskan kejujuran melihat persoalan, maka persoalan yang ada akan dapat diatasi.
"Menurut saya ketika kita jujur melihat masalah, maka masalah bisa terselesaikan. Selama ini kita selalu menutupi masalah, tidak mengakui ada kesenjangan di timur, dan sebagainya," jelas Henri.
Dia juga menilai dengan mengakui persoalan yang terjadi, maka kebijakan yang diambil kelak akan menggarisbawahi keberpihakan.
Baca juga: Ma'ruf Amin hadiri peluncuran buku Arus Baru Ekonomi Indonesia
Baca juga: Menkeu terus waspadai kondisi global yang dinamis
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018