Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni berharap Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Barrack Obama bicara tegas soal invasi Israel ke Palestina sama tegasnya seperti ketika bicara tentang penembakan di Mumbai. "Kami mengharapkan Obama bicara tegas soal invasi Israel ke Palestina, paling tidak dengan sikap yang sama seperti ketika bicara tentang penembakan di Mumbai," kata Menag dalam percakapan dengan ANTARA News di Jakarta, Kamis. Menurut Menag, menghentikan agresi Israel harus dengan memaksa AS untuk bersikap, sedikitnya tidak menghambat PBB untuk bertindak lebih adil. Maftuh Basyuni yang juga mantan diplomat di Timur Tengah itu, menduga agresi Israel saat ini berkaitan erat dengan upaya Israel untuk memancing-mancing Iran. "Analisa saya apa yang dilakukan Israel ada kaitan dengan upaya untuk memancing-mancing Iran, kemudian akhirnya Israel memiliki alasan untuk menyerang Iran," katanya. Perilaku Israel itu, lanjut dia, sudah pernah dilakukan terhadap Irak ketika AS pada akhirnya menginvasi Irak dengan alasan kepemilikan senjata pemusnah massal. "Baik AS maupun Israel memiliki sikap yang sama terhadap Iran. Mereka sangat ingin mengagresi Iran," katanya. Indonesia sendiri, ujarnya, sudah cukup keras bersikap terhadap agresi Israel terhadap rakyat Palestina, termasuk pernyataan-pernyataan yang dilontarkan perwakilan Indonesia di PBB. Meskipun demikian, ia melanjutkan, pihaknya tetap tidak setuju soal pengiriman mujahidin ke Palestina, dan lebih memilih mengupayakan bagaimana faksi-faksi di Palestina bisa bersatu. "Tanpa persatuan mustahil bisa melawan Israel. Indonesia siap menjadi tuan rumah penyatuan faksi-faksi yang tidak rukun ini," katanya. Sekarang ini jalur Gaza tempat para pejuang Hamas terus dibombardir Israel, jika orang-orang Hamas habis, ia khawatir faksi Fatah akan dinilai melakukan kongkalingkong dengan Israel.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009