Nilai tukar rupiah menguat meski tipis seiring munculnya optimisme baru mengenai perbaikan hubungan dagang Amerika Serikat-Tiongkok
Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa sore menguat tipis dua poin menjadi Rp14.828 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.830 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah menguat meski tipis seiring munculnya optimisme baru mengenai perbaikan hubungan dagang Amerika Serikat-Tiongkok," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang menyatakan kesediaanya untuk memperbaiki perdagangan bebas melalui diskusi. "Diharapkan ada titik cerah sehingga meningkatkan kembali kepercayaan pelaku pasar terhadap aset berisiko," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, dolar AS masih cukup solid terhadap mayoritas mata uang utama dunia karena sebagian pelaku pasar masih khawatir ketidakpastian di Eropa mengenai Brexit (pemisahan Inggris dari Uni Eropa) dan perlambatan ekonomi global.
"Arus dana masih cenderung menuju ke aset safe haven seperti dolar AS, kondisi itu menguntungkan bagi mata uang AS," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa (13/11) ini, tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp14.895 dibanding sebelumnya (12/11) di posisi Rp14.747 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah melemah ikuti mata uang Asia
Baca juga: Rupiah kembali melemah imbas kekhawatiran bunga Fed
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2018