Seperti Tambrauw, Pegunungan Arfak dan daerah kepulauan di Raja Ampat, masyarakat masih sangat membutuhkan layanan. Daerah yang benar-benar sulit yang menjadi target program tersebut
Manokwari, (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat segera merekrut tenaga kesehatan yang akan diutus untuk melakukan pelayanan di daerah-daerah terpencil.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan, di Manokwari, Selasa, mengatakan, perekrutan tersebut akan dilaksanakan pada 2019.
Sebanyak 100 orang tenaga kesehatan akan direkrut untuk memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman dan pesisir yang selama ini sulit mengakses pelayanan.
"Kalau yang dilakukan Kementerian Kesehatan adalah merekrut tim Nusantara Sehat dan di Papua Barat juga memperoleh itu, dan saat ini mereka masih berada di sejumlah kabupaten," katanya.
Perekrutan tenaga kesehatan ini dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya kesehatan di daerah tersebut. Meraka akan ditugaskan di daerah yang belum dimasuki tim Nusantara Sehat.
Selain perawat, kata dia, perekrutan ini juga akan dilakukan untuk tenaga dokter, analis serta apoteker.
Ia menginginkan kehadiran program ini menjadi solusi bagi layanan kesehatan di daerah tersebut.
"Seperti Tambrauw, Pegunungan Arfak dan daerah kepulauan di Raja Ampat, masyarakat masih sangat membutuhkan layanan. Daerah yang benar-benar sulit yang menjadi target program tersebut" ujar Otto.
Selain layanan pengobatan, tim ini juga akan memberikan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat, termasuk penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dan anak.
Otto mengakui, layanan kesehatan di Papua Barat masih banyak kekurangan, terutama di daerah-daerah pedalaman dan pesisir. Perekrutan tim kesehatan ini diharapkan menjadi salah satu solusi.
Menurut dia, penyakit yang masih dominan di daerah tersebut adalah malaria. Program eliminasi malaria saat ini sedang digencar dilakukan.
"Kami sudah mengutus tim eliminasi malaria untuk bertugas selama 15 hari di Manokwari Selatan. Tim sudah dilepas oleh Wagub hari Senin (12/11)," demikian Otto Parorongan.
Baca juga: Komisi IX pantau layanan kesehatan di Papua Barat
Baca juga: TNI AD bantu layanan kesehatan di pedalaman Papua Barat
Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018