Jakarta (Antara) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pendidikan untuk siswa yang terdampak bencana di Lombok Nusa Tenggara Barat dan Palu Sulawesi Tengah sudah berjalan 100 persen.
"Sudah amanlah, banyak yang bantu. Untuk pendidikan saya kira tidak ada masalah," kata Mendikbud di kantor Kemenko PMK di Jakarta, Senin.
Muhadjir mengatakan saat ini proses belajar mengajar sudah berjalan di Lombok dan Palu kendati tidak dilakukan sepenuhnya. Para siswa sengaja tidak diberikan proses belajar mengajar seperti biasanya untuk membuat nyaman terlebih dulu di sekolah darurat.
Saat ini siswa terdampak bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah masih menggunakan tenda sekolah untuk belajar. "Ini sudah datang bantuan dari Unicef 450 tenda, ada beberapa perusahaan yang juga akan bantu," kata Muhadjir.
Dia menerangkan siswa akan belajar di tenda sampai dibuatkannya sekolah semi permanen oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dalam memasuki musim penghujan, tenda-tenda darurat yang digunakan untuk sekolah akan diberi alas dengan menggunakan paving block.
Muhadjir juga menjelaskan Kemendikbud memberdayakan warga sekitar untuk membangun sekolah dengan menggunakan material yang ada di daerah tersebut dan diberi modal kerja.
Untuk guru yang berada di wilayah terdampak juga diberikan tunjangan khusus yang jumlahnya telah ditetapkan sesuai amanat undang-undang.
Baca juga: Kemdikbud gunakan bahan-bahan lokal bangun kelas darurat Sulteng
Baca juga: BNPB: bantuan tenda dikhususkan untuk sekolah darurat
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018