Indeks S&P/ASX 200 naik 19,50 poin atau 0,33 persen menjadi 5.941,30 poin

Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin, meskipun kenaikan berbasis luas yang solid tertekan oleh penurunan sektor keuangan.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 19,50 poin atau 0,33 persen menjadi 5.941,30 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 16,20 poin atau 0,27 persen menjadi 6.027,20 poin.

"Pasar saham lokal telah memulihkan kerugian awal, dengan keuntungan dari sektor energi, pertambangan, ritel dan kesehatan lebih besar daripada kerugian di sektor keuangan dan TI," analis pasar Commsec, Elvina Simpson mengatakan.

Saham-saham keuangan menahan pasar dengan penurunan 0,3 persen karena bank ANZ dan kelompok Macquarie memperdagangkan ex-dividend.

Sektor energi menguat 1,2 persen hari ini di tengah harapan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan setuju untuk memangkas produksi ketika bertemu bulan depan," kata Simpson.

"Harga minyak turun untuk sesi kesepuluh berturut-turut pada Jumat (9/11), penurunan beruntun terpanjangnya sejak 1984."

Di sektor keuangan, sebut Xinhua, bank-bank besar Australia beragam dengan Commonwealth Bank naik 1,16 persen, Westpac Bank naik 0,14 persen, ANZ turun 2,95 persen dan National Australia Bank naik 0,08 persen.

Saham-saham pertambangan juga bervariasi dengan BHP tidak berubah, Rio Tinto naik 1,66 persen, Fortescue Metals naik 0,71 persen, dan penambang Newcrest turun 1,01 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas meningkat dengan Woodside Petroleum naik 1,27 persen, Oil Search naik 2,21 persen dan Santos naik 1,25 persen.

Jaringan supermarket terbesar Australia terangkat dengan Wesfarmers naik 0,42 persen dan Woolworths naik 1,39 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra bertambah 0,99 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas naik 1,20 persen dan biomedis CSL menguat 1,20 persen.

Baca juga: Bursa Australia dibuka melemah, indeks ASX 200 turun 32,9 poin

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018