Jardim De Ensiso Islamico An-Nur, Yayasan Islam terbesar di Timor Leste menawarkan program dengan meminta FKIP Unismuh mengirimkan alumni sebagai tenaga pengajar di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Internasional An-Nur

Makassar, (ANTARA News) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bersama Yayasan "Jardim De Ensiso Islamico An-Nur" melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), di mana salah satu poinnya terkait kesiapan mengirim para alumni mengajar di Timor Leste.

Dekan FKIP Unismuh, Erwin Akib saat dikonfirmasi dari Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, mengatakan sekolah tersebut merupakan sekolah berstandar internasional yang menerapkan dwi bahasa, dan meruapakan sekolah Islam pertama di Timor Leste.

"Yayasan Islam terbesar di Timor Leste tersebut menawarkan program dengan meminta FKIP Unismuh mengirimkan alumni sebagai tenaga pengajar di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Internasional An-Nur," katanya.

Ia menjelaskan FKIP Unismuh akan mulai mengirim dua alumni yakni Muhammad Idham Asfar, S.Pd dan Armina Muchtar, S.Pd untuk menjadi tenaga pengajar di PAUD An-Nur selama satu tahun pada Desember mendatang.

"Sebagai bentuk nyata kerja sama pada Desember mendatang kami kirim dua orang alumni langsung kontrak selama setahun dengan pihak yayasan," ujarnya.

Wapres Hadiri Milad Unismuh Makassar Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) bersama Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir (kedua kiri), Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (kiri) Rektor Unismuh Makassar Dr Abd Rahman Rahim (kanan) saat menghadiri Milad ke-54 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar di Kampus Unismuh Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2017). Pada kesempatan tersebut Wapres Jusuf Kalla mendapat tanda kehormatan Anugerah Unismuh Pertama. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Ke depannya FKIP Unismuh akan membuka peluang bagi mahasiswa yang ingin KKN atau praktik mengajar di Timor Leste.

"Selain itu kami juga akan berupaya mengirim mahasiswa untuk KKN di sini, saya rasa ini sebuah peluang yang perlu dimaksimalkan," demikian Erwin Akib.

Baca juga: BPOM RI latih inspektur pangan Timor Leste
Baca juga: Damri akan perluas usaha ke Timor Leste
Baca juga: Indonesia tetap penting bagi Timor Leste
Baca juga: Eurico Guterres: Timor Leste tetap butuh Indonesia
Baca juga: Timor Leste dukung Papua bagian NKRI

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018