Investor cenderung mengambil posisi ambil untung setelah pada pekan lalu harga saham di dalam negeri cenderung mengalami apresiasiJakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup melemah karena faktor aksi ambil untung, dimana investor banyak melepas saham blue chip atau berkapitalisasi besar.
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 97,10 poin atau 1,65 persen menjadi 5.777,05. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 23,37 poin atau 2,51 persen menjadi 907,63.
Kepala Riset Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan di Jakarta, Senin mengatakan aksi ambil untung membayangi pergerakan bursa saham domestik.
"Investor cenderung mengambil posisi ambil untung setelah pada pekan lalu harga saham di dalam negeri cenderung mengalami apresiasi," ujarnya.
Menurut dia, investor melakukan aksi lepas saham terhadap saham-saham yang masuk dalam kategori blue chip atau memiliki kapitalisasi pasar yang besar dengan fundamental kinerja yang positif.
Selain itu, lanjut dia, investor asing yang keluar dari pasar turut menahan pergerakan IHSG pada awal pekan ini (12/11).
Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau foreign net sell di pasar reguler sebesar Rp129,61 miliar pada awal pekan ini (12/11).
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (12/11) sebanyak 322.466 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,02 miliar lembar saham senilai Rp6,77 triliun.
Sebanyak 122 saham naik, 267 saham menurun, dan 120 saham tidak bergerak nilainya.
Baca juga: Rupiah kembali melemah imbas kekhawatiran bunga Fed
Baca juga: IHSG melemah di tengah terbatasnya sentimen positif
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018