Masih ada sedikit pekerjaan 'rigid pavement' yang perlu diselesaikan, tidak banyakJakarta (Antara News) - PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, selaku pengelola Jalan Tol Ngawi-Kertosono, menargetkan seksi Wilangan-Kertosono, bagian ruas tol tersebut, akan beroperasi awal 2019.
Direktur JNK Iwan Moedyarno dalam rilis di Jakarta, Senin mengatakan pembebasan lahan seksi Wilangan-Kertosono telah rampung 100 persen.
Kini, JNK tengah berfokus pada penyelesaiaan pekerjaan teknis. Progres pembangunan Jalan Tol Ngawi-Kertosono Seksi Wilangan-Kertosono tersebut sudah mencapai 90 persen.
"Masih ada sedikit pekerjaan 'rigid pavement' yang perlu diselesaikan, tidak banyak, oprit jembatan sudah selesai semuanya. Sisanya adalah pekerjaan pelengkap jalan seperti lampu penerangan jalan umum, 'median concrete barrier', marka dan rambu-rambu serta kesiapan Gerbang Tol Nganjuk," kata Iwan di sela perjalanan Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa, yang diikuti Menteri BUMN Rini M Soemarno, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, dan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Putra, Senin.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono, yang telah beroperasi sebagian, memiliki panjang total 87,02 km.
Pekerjaan ruas Ngawi-Wilangan sepanjang 49,5 km dilakukan JNK dan sudah dioperasikan sejak 1 April 2018, sedangkan sisanya 37,97 kilometer dikerjakan Kementerian PUPR.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono dapat menjadi akses bagi pengguna jalan dari dan menuju Jalan Tol Solo-Ngawi. Jalan Tol Solo-Ngawi adalah jalan tol yang menghubungkan Jawa Tengah dengan Jawa Timur.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono dan Solo-Ngawi merupakan bagian Jalan Tol Trans Jawa, yang berperan penting dalam memperlancar roda perekonomian, dan sebagai penghubung Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca juga: Jakarta ke Probolinggo akan tersambung tol akhir tahun ini
Baca juga: Menteri BUMN mulai ekspedisi tembus Tol Trans Jawa
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018